tag:blogger.com,1999:blog-60587759067300869532024-03-05T23:10:24.189-08:00my wonderfull lifeKim Wooyounghttp://www.blogger.com/profile/04604169908242441777noreply@blogger.comBlogger17125tag:blogger.com,1999:blog-6058775906730086953.post-19922559729390994882011-06-03T21:19:00.000-07:002011-06-03T21:19:00.910-07:00teori - teori cahayaTeori cahaya<br />
1. Sir Isaac Newton (1642 – 1727) mengemukakan teori emisi yang menyatakan sumber cahaya memancarkan partikel-partikel yang sangat kecil ke segala arah dengan kecepatan yang sangat besar. <br />
2. Christian Huygens (1629 – 1695) mengemukakan teori undulasi yang menyatakan cahaya pada dasarnya sama dengan bunyi, hanya berbeda frekuensi dan panjang gelombangnya. Huygens memperkenalkan eter sebagai medium (zatantara) perambatan cahaya. Walaupun, pada akhirnya tidak dapat dibuktikan keberadaan eter itu. <br />
3. Thomas Young (1773 – 1829) dan Agustin Jean Fresnel (1788 – 18270. Mengemukakan pendapat tentang cahaya yaitu cahaya dapat mengalami difraksi (lenturan) dan interferensi (perpaduan)<br />
4. Jean Leon Faucault (1819 – 1868). Mengemukakan pendapat tentang cahaya sebagai berikut ; cepat rambat cahaya dalam zat cair lebih kecil daripada cepat rambat cahaya di udara. Hal ini bertentangan dengan teori emisi Newton. <br />
5. James Clerk Maxwell (1831 – 1879). Mengemukakan pendapat tentang cahaya sebagai berikut : cepat rambat gelombang electromagnet sama dengan cepat rambat cahaya 3 ‘ 108 m /s. <br />
<br />
Cahaya<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Gelombang elektromagnetik dapat digambarkan sebagai dua buah gelombang yang merambat secara transversal pada dua buah bidang tegak lurus yaitu medan magnetik dan medan listrik. Merambatnya gelombang magnet akan mendorong gelombang listrik, dan sebaliknya, saat merambat, gelombang listrik akan mendorong gelombang magnet. Diagram di atas menunjukkan gelombang cahaya yang merambat dari kiri ke kanan dengan medan listrik pada bidang vertikal dan medan magnet pada bidang horizontal.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm.[1] Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. [2][3]<br />
Cahaya adalah paket partikel yang disebut foton.<br />
Kedua definisi di atas adalah sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme gelombang-partikel". Paket cahaya yang disebut spektrum kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna. Bidang studi cahaya dikenal dengan sebutan optika, merupakan area riset yang penting pada fisika modern.<br />
Studi mengenai cahaya dimulai dengan munculnya era optika klasik yang mempelajari besaran optik seperti: intensitas, frekuensi atau panjang gelombang, polarisasi dan fasa cahaya. Sifat-sifat cahaya dan interaksinya terhadap sekitar dilakukan dengan pendekatan paraksial geometris seperti refleksi dan refraksi, dan pendekatan sifat optik fisisnya yaitu: interferensi, difraksi, dispersi, polarisasi. Masing-masing studi optika klasik ini disebut dengan optika geometris (en:geometrical optics) dan optika fisis (en:physical optics).<br />
Pada puncak optika klasik, cahaya didefinisikan sebagai gelombang elektromagnetik dan memicu serangkaian penemuan dan pemikiran, sejak tahun 1838 oleh Michael Faraday dengan penemuan sinar katoda, tahun 1859 dengan teori radiasi massa hitam oleh Gustav Kirchhoff, tahun 1877 Ludwig Boltzmann mengatakan bahwa status energi sistem fisik dapat menjadi diskrit, teori kuantum sebagai model dari teori radiasi massa hitam oleh Max Planck pada tahun 1899 dengan hipotesa bahwa energi yang teradiasi dan terserap dapat terbagi menjadi jumlahan diskrit yang disebut elemen energi, E. Pada tahun 1905, Albert Einstein membuat percobaan efek fotoelektrik, cahaya yang menyinari atom mengeksitasi elektron untuk melejit keluar dari orbitnya. Pada pada tahun 1924 percobaan oleh Louis de Broglie menunjukkan elektron mempunyai sifat dualitas partikel-gelombang, hingga tercetus teori dualitas partikel-gelombang. Albert Einstein kemudian pada tahun 1926 membuat postulat berdasarkan efek fotolistrik, bahwa cahaya tersusun dari kuanta yang disebut foton yang mempunyai sifat dualitas yang sama. Karya Albert Einstein dan Max Planck mendapatkan penghargaan Nobel masing-masing pada tahun 1921 dan 1918 dan menjadi dasar teori kuantum mekanik yang dikembangkan oleh banyak ilmuwan, termasuk Werner Heisenberg, Niels Bohr, Erwin Schrödinger, Max Born, John von Neumann, Paul Dirac, Wolfgang Pauli, David Hilbert, Roy J. Glauber dan lain-lain.<br />
Era ini kemudian disebut era optika modern dan cahaya didefinisikan sebagai dualisme gelombang transversal elektromagnetik dan aliran partikel yang disebut foton. Pengembangan lebih lanjut terjadi pada tahun 1953 dengan ditemukannya sinar maser, dan sinar laser pada tahun 1960.<br />
Era optika modern tidak serta merta mengakhiri era optika klasik, tetapi memperkenalkan sifat-sifat cahaya yang lain yaitu difusi dan hamburan.<br />
Cahaya<br />
Cahaya merupakan sejenis energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang bisa dilihat dengan mata. Cahaya juga merupakan dasar ukuran meter: 1 meter adalah jarak yang dilalui cahaya melalui vakum pada 1/299,792,458 detik. Kecepatan cahaya adalah 299,792,458 meter per detik.<br />
<br />
<br />
<br />
Cahaya diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Matahari adalah sumber cahaya utama di Bumi. Tumbuhan hijau memerlukan cahaya untuk membuat makanan.<br />
Sifat-sifat cahaya ialah, cahaya bergerak lurus ke semua arah. Buktinya adalah kita dapat melihat sebuah lampu yang menyala dari segala penjuru dalam sebuah ruang gelap. Apabila cahaya terhalang, bayangan yang dihasilkan disebabkan cahaya yang bergerak lurus tidak dapat berbelok. Namun cahaya dapat dipantulkan .<br />
<br />
<br />
Teori tentang cahaya<br />
Teori abad ke-10<br />
Ilmuwan Abu Ali Hasan Ibn Al-Haitham (965–sekitar 1040), dikenal juga sebagai Alhazen, mengembangkan teori yang menjelaskan penglihatan, menggunakan geometri dan anatomi. Teori itu menyatakan bahwa setiap titik pada daerah yang tersinari cahaya, mengeluarkan sinar cahaya ke segala arah, namun hanya satu sinar dari setiap titik yang masuk ke mata secara tegak lurus yang dapat dilihat. Cahaya lain yang mengenai mata tidak secara tegak lurus tidak dapat dilihat. Dia menggunakan kamera lubang jarum sebagai contoh, yang menampilkan sebuah citra terbalik. Alhazen menganggap bahwa sinar cahaya adalah kumpulan partikel kecil yang bergerak pada kecepatan tertentu. Dia juga mengembangkan teori Ptolemy tentang refraksi cahaya namun usaha Alhazen tidak dikenal di Eropa sampai pada akhir abad 16.<br />
Teori Partikel<br />
Isaac Newton menyatakan dalam Hypothesis of Light pada 1675 bahwa cahaya terdiri dari partikel halus (corpuscles) yang memancar ke semua arah dari sumbernya. Teori ini dapat digunakan untuk menerangkan pantulan cahaya, tetapi hanya dapat menerangkan pembiasan dengan menganggap cahaya menjadi lebih cepat ketika memasuki medium yang padat tumpat karena daya tarik gravitasi lebih kuat.<br />
Teori Gelombang (atau Ray)<br />
Christiaan Huygens menyatakan dalam abad ke-17 yang cahaya dipancarkan ke semua arah sebagai ciri-ciri gelombang. Pandangan ini menggantikan teori partikel halus. Ini disebabkan oleh karena gelombang tidak diganggu oleh gravitasi, dan gelombang menjadi lebih lambat ketika memasuki medium yang lebih padat. Teori gelombang ini menyatakan bahwa gelombang cahaya akan berinterferensi dengan gelombang cahaya yang lain seperti gelombang bunyi (seperti yang disebut oleh Thomas Young pada kurun ke-18), dan cahaya dapat dipolarisasikan. Kelemahan teori ini adalah gelombang cahaya seperti gelombang bunyi, memerlukan medium untuk dihantar. Suatu hipotesis yang disebut luminiferous aether telah diusulkan, tetapi hipotesis itu tidak disetujui.<br />
Teori Elektromagnetik<br />
Pada 1845 Faraday menemukan bahwa sudut polarisasi dari sebuah sinar cahaya ketika sinar tersebut masuk melewati material pemolarisasi dapat diubah dengan medan magnet.Ini adalah bukti pertama kalau cahaya berhubungan dengan Elektromagnetisme. Faraday mengusulkan pada tahun 1847 bahwa cahaya adalah getaran elektromagnetik berfrekuensi tinggi yang dapat bertahan walaupun tidak ada medium.<br />
Teori ini diusulkan oleh James Clerk Maxwell pada akhir abad ke-19, menyebut bahwa gelombang cahaya adalah gelombang elektromagnet sehingga tidak memerlukan medium untuk merambat. Pada permukaannya dianggap gelombang cahaya disebarkan melalui kerangka acuan yang tertentu, seperti aether, tetapi teori relativitas khusus menggantikan anggapan ini. Teori elektromagnet menunjukkan yang sinar kasat mata adalah sebagian daripada spektrum elektromagnet. Teknologi penghantaran radio diciptakan berdasarkan teori ini dan masih digunakan.<br />
Kecepatan cahaya yang konstan berdasarkan persamaan Maxwell berlawanan dengan hukum-hukum mekanis gerakan yang telah bertahan sejak zaman Galileo, yang menyatakan bahwa segala macam laju adalah relatif terhadap laju sang pengamat. Pemecahan terhadap kontradiksi ini kelak akan ditemukan oleh Albert Einstein.<br />
Teori Kuantum<br />
Teori ini di mulai pada abad ke-19 oleh Max Planck, yang menyatakan pada tahun 1900 bahwa sinar cahaya adalah terdiri dari paket (kuantum) tenaga yang dikenal sebagai photon. Penghargaan Nobel menghadiahkan Planck anugerah fisika pada 1918 untuk kerja-kerjanya dalam penemuan teori kuantum, walaupun dia bukannya orang yang pertama memperkenalkan prinsip asas partikel cahaya.<br />
Teori Dualitas Partikel-Gelombang<br />
Teori ini menggabungkan tiga teori yang sebelumnya, dan menyatakan bahwa cahaya adalah partikel dan gelombang. Ini adalah teori modern yang menjelaskan sifat-sifat cahaya, dan bahkan sifat-sifat partikel secara umum. Teori ini pertama kali dijelaskan oleh Albert Einstein pada awal abad 20, berdasarkan dari karya tulisnya tentang efek fotolistrik, dan hasil penelitian Planck. Einstein menunjukkan bahwa energi sebuah foton sebanding dengan frekuensinya. Lebih umum lagi, teori tersebut menjelaskan bahwa semua benda mempunyai sifat partikel dan gelombang, dan berbagai macam eksperimen dapat di lakukan untuk membuktikannya. Sifat partikel dapat lebih mudah dilihat apabila sebuah objek mempunyai massa yang besar.<br />
Pada pada tahun 1924 eksperimen oleh Louis de Broglie menunjukan elektron juga mempunyai sifat dualitas partikel-gelombang. Einstein mendapatkan penghargaan Nobel pada tahun 1921 atas karyanya tentang dualitas partikel-gelombang pada foton, dan de Broglie mengikuti jejaknya pada tahun 1929 untuk partikel-partikel yang lain.<br />
Panjang Gelombang Tampak<br />
Cahaya tampak adalah bagian spektrum yang mempunyai panjang gelombang antara lebih kurang 400 nanometer (nm) dan 800 nm (dalam udara).<br />
<br />
<br />
Rumus kecepatan-cahaya<br />
v = λf,<br />
Dimana λ adalah panjang gelombang, f adalah frekuensi, v adalah kecepatan cahaya. Kalau cahaya bergerak di dalam vakum, jadi v = c, jadi<br />
c = λf,<br />
di mana c adalah laju cahaya. Kita boleh menerangkan v sebagai<br />
<br />
di mana n adalah konstan (indeks biasan) yang mana adalah sifat material yang dilalui oleh cahaya.<br />
Sejarah pengukuran kelajuan cahaya<br />
Kelajuan cahaya telah sering diukur oleh ahli fisika. Pengukuran awal yang paling baik dilakukan oleh Olaus Roemer (ahli fisika Denmark), dalam 1676. Beliau menciptakan kaedah mengukur kelajuan cahaya. Beliau mendapati dan telah mencatatkan pergerakan planet Saturnus dan satu dari bulannya dengan menggunakan teleskop. Roomer mendapati bahwa bulan tersebut mengorbit Saturnus sekali setiap 42-1/2 jam. Masalahnya adalah apabila Bumi dan Saturnus berjauhan, putaran orbit bulan tersebut kelihatan bertambah. Ini menunjukkan cahaya memerlukan waktu lebih lama untuk samapai ke Bumi. Dengan ini kelajuan cahaya dapat diperhitungkan dengan menganalisa jarak antara planet pada masa-masa tertentu. Roemer mendapatkan angka kelajuan cahaya sebesar 227,000 kilometer per detik.<br />
Mikel Giovanno Tupan memperbaiki hasil kerja Roemer pada tahun 2008. Dia menggunakan cermin berputar untuk mengukur waktu yang diambil cahaya untuk bolak-balik dari Gunung Wilson ke Gunung San Antonio di California. Ukuran jitu menghasilkan kelajuan 299,796 kilometer/detik. Dalam penggunaan sehari-hari, jumlah ini dibulatkan menjadi dan 300,000 kilometer/detik.<br />
Warna dan Panjang Gelombang<br />
Panjang gelombang yang berbeda-beda diinterpretasikan oleh otak manusia sebagai warna, dengan merah adalah panjang gelombang terpanjang (frekuensi paling rendah) hingga ke ungu dengan panjang gelombang terpendek (frekuensi paling tinggi). Cahaya dengan frekuensi di bawah 400 nm dan di atas 700 nm tidak dapat dilihat manusia. Cahaya disebut sebagai sinarultraviolet pada batas frekuensi tinggi dan inframerah (IR atau infrared) pada batas frekuensi rendah. Walaupun manusia tidak dapat melihat sinar inframerah kulit manusia dapat merasakannya dalam bentuk panas. Ada juga camera yang dapat menangkap sinar Inframerah dan mengubahnya menjadi sinar tampak. Kamera seperti ini disebut night vision camera<br />
Radiasi ultaviolet tidak dirasakan sama sekali oleh manusia kecuali dalam jangka paparan yang lama, hall ini dapat menyebabkan kulit terbakar dan kanker kulit. Beberapa hewan seperti lebah dapat melihat sinar ultraviolet, sedangkan hewan-hewan lainnya seperti Ular Viper dapat merasakan IR dengan organ khusus.<br />
dispersi cahaya <br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Gejala dispersi cahaya adalah gejala peruraian cahaya putih (polikromatik) menjadi cahaya berwarna-warni (monokromatik). Cahaya putih merupakan cahaya polikromatik, artinya cahaya yang terdiri atas banyak warna dan panjang gelombang. Jika cahaya putih diarahkan ke prisma, maka cahaya putih akan terurai menjadi cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Cahaya-cahaya ini memiliki panjang gelombang yang berbeda. Setiap panjang gelombang memiliki indeks bias yang berbeda. Semakin kecil panjang gelombangnya semakin besar indeks biasnya. Disperi pada prisma terjadi karena adanya perbedaan indeks bias kaca setiap warna cahaya.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
Sudut dispersi<br />
F = du - dm<br />
F = (nu - nm)b<br />
dm = sudut deviasi merah <br />
du = sudut deviasi ungu<br />
nu = indeks bias untuk warna ungu<br />
nm = indeks bias untuk warna merah<br />
<br />
Catatan : <br />
Untuk menghilangkan dispersi antara sinar ungu dan sinar merah kita gunakan susunan Prisma Akhromatik.<br />
Ftot = F kerona - Fflinta = 0<br />
Untuk menghilangkan deviasi suatu warna, misalnya hijau, kita gunakan susunan prisma pandang lurus.<br />
Dtot = Dkerona - Dflinta = 0<br />
<br />
Dispersi<br />
Dispersi adalah peristiwa penguraian cahaya polikromatik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada prisma lewat pembiasan atau pembelokan. Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi berbagai cahaya warna dengan berbeda-beda panjang gelombang.<br />
<br />
Warna Panjang gelombang<br />
Ungu 400-440nm<br />
Biru 440-495nm<br />
Hijau 495-580nm<br />
Kuning 580-600nm<br />
Orange 600-640nm<br />
Merah 640-750nm<br />
<br />
Sebuah prisma atau kisi kisi mempunyai kemampuan untuk menguraikan cahaya menjadi warna warna spektralnya. Indeks cahaya suatu bahan menentukan panjang gelombang cahaya mana yang dapat diuraikan menjadi komponen komponennya. Untuk cahaya ultraviolet adalah prisma dari kristal, untuk cahaya putih adalah prisma dari kaca, untuk cahaya infrared adalah prisma dari garam batu.<br />
Peristiwa dispersi ini terjadi karena perbedaan indeks bias tiap warna cahaya. Cahaya berwarna merah mengalami deviasi terkecil sedangkan warna ungu mengalami deviasi terbesar.<br />
Sudut dispersi:<br />
• F = du - dm<br />
• F = (nu - nm)b<br />
• <br />
o dm = sudut deviasi merah<br />
o du = sudut deviasi ungu<br />
o nu = indeks bias untuk warna ungu<br />
o nm = indeks bias untuk warna merah<br />
Catatan : Untuk menghilangkan dispersi antara sinar ungu dan sinar merah kita gunakan susunan Prisma Akhromatik. Ftot = F kerona - Fflinta = 0<br />
Untuk menghilangkan deviasi suatu warna, misalnya hijau, kita gunakan susunan prisma pandang lurus. Dtot = Dkerona - Dflinta = 0<br />
Pendahuluan Gelombang Cahaya <br />
Dalam kehidupan sehari-hari sering Anda mengamati pelangi. Apa yang Anda ketahui tentang pelangi? Mengapa pelangi terjadi pada saat gerimis atau setelah hujan turun dan matahari tetap bersinar? Apakah cahaya merupakan suatu gelombang?<br />
Terhadap permasalahan-permasalahan tersebut, kita sering berpikir bahwa pelangi adalah warna-warni cahaya yang nampak indah. Pelangi muncul pada saat musim hujan karena pelangi hanya dihasilkan oleh air hujan. Cahaya merupakan suatu gelombang elektromagnetik memiliki arah rambat yang sama dengan gelombang bunyi, jadi termasuk gelombang longitudinal.<br />
<br />
Pikiran-pikiran tersebut adalah miskonsepsi. Secara lebih rinci, berikut disajikan konsepsi ilmiah terkait dengan gelombang cahaya.<br />
Dispersi Cahaya (Disperse Light Wave) <br />
Gelombang dan sifat-sifatnya sebagian sudah dikenal pada waktu membahas getaran dan gelombang. Pada bagian ini, kita akan membahas gelombang cahaya. Cahaya merupakan radiasi gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi mata manusia. Cahaya selain memiliki sifat-sifat gelombang secara umum misal dispersi, interferensi, difraksi, dan polarisasi, juga memiliki sifat-sifat gelombang elektromagnetik, yaitu dapat merambat melalui ruang hampa. <br />
Gejala dispersi cahaya adalah gejala peruraian cahaya putih (polikromatik) menjadi cahaya berwarna-warni (monokromatik). Cahaya putih merupakan cahaya polikromatik, artinya cahaya yang terdiri atas banyak warna dan panjang gelombang. Jika cahaya putih diarahkan ke prisma, maka cahaya putih akan terurai menjadi cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Cahaya-cahaya ini memiliki panjang gelombang yang berbeda. Setiap panjang gelombang memiliki indeks bias yang berbeda. Semakin kecil panjang gelombangnya semakin besar indeks biasnya. Disperi pada prisma terjadi karena adanya perbedaan indeks bias kaca setiap warna cahaya. Perhatikan Gambar 2.1.<br />
<br />
<br />
Gambar 2.1. Dispersi cahaya pada prisma<br />
Seberkas cahaya polikromatik diarahkan ke prisma. Cahaya tersebut kemudian terurai menjadi cahaya merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Tiap-tiap cahaya mempunyai sudut deviasi yang berbeda. Selisih antara sudut deviasi untuk cahaya ungu dan merah disebut sudut dispersi. Besar sudut dispersi dapat dituliskan sebagai berikut:<br />
Φ = δu - δm = (nu – nm) β .......................................2.1<br />
<br />
Keterangan:<br />
Φ = sudut dispersi <br />
nu = indeks bias sinar ungu <br />
nm = indeks bias sinar merah<br />
δu = deviasi sinar ungu<br />
δm=deviasi sinar merah<br />
<br />
<br />
Penerapan Dispersi:<br />
Contoh peristiwa dispersi pada kehidupan sehari-hari adalah pelangi. Pelangi hanya dapat kita lihat apbila kita membelakangi matahari dan hujan terjadi di depan kita. Jika seberkas cahaya matahari mengenai titik-titik air yang besar, maka sinar itu dibiaskan oleh bagian depan permukaan air. Pada saat sinar memasuki titik air, sebagian sinar akan dipantulkan oleh bagian belakang permukaan air, kemudian mengenai permukaan depan, dan akhirnya dibiaskan oleh permukaan depan. Karena dibiaskan, maka sinar ini pun diuraikan menjadi pektrum matahari.Peristiwa inilah yang kita lihat di langit dan disebut pelangi. Bagan terjadinya proses pelangi dapat dilihat pada Gambar 2.2.<br />
<br />
Gambar 2.2. Proses terjadi pelangi<br />
<br />
Interferensi Cahaya <br />
Pada bab 1(gelombang mekanik), Anda telah ketahui bahwa dua gelombang dapat melalui satu titik yang sama tanpa saling mempengaruhi. Kedua gelombang gelombang itu memiliki efek gabungan yang diperoleh dengan menjumlahkan simpangannya. Interferensi adalah paduan dua gelombang atau lebih menjadi satu gelombang baru. Jika kedua gelombang yang terpadu sefase, maka terjadi interferensi konstruktif (saling menguatkan). Gelombang resultan memiliki amplitudo maksimum.<br />
Jika kedua gelombang yang terpadu berlawanan fase, maka terjadi interferensi destruktif (saling melemahkan). Gelombang resultan memiliki amplitudo nol. Setiap orang dengan menggunakan sebuah baskom air dapat melihat bagaimana interferensi antara dua gelombang permukaan air dapat menghasilkan pola-pola bervariasi yang dapat dilihat dengan jelas. Dua orang yang bersenandung dengan nada-nada dasar yang frekuensinya berbeda sedikit akan mendengar layangan (penguatan dan pelemahan bunyi) sebagai hasi interferensi (akan dibahas pada Bab 3).<br />
<br />
Warna-warni pelangi menunjukkan bahwa sinar matahari adalah gabungan dari berbagai macam warna dari spektrum kasat mata. Di lain fihak, warna pada gelombang sabun, lapisan minyak, warna bulu burung merah, dan burung kalibri bukan disebabkan oleh pembiasan. Hal ini terjadi karena interferensi konstruktif dan destruktif dari sinar yang dipantulkan oleh suatu lapisan tipis. Adanya gejala interferensi ini bukti yang paling menyakinkan bahwa cahaya itu adalah gelombang. Interferensi cahaya bisa terjadi jika ada dua atau lebih berkas sinar yang bergabung. Jika cahayanya tidak berupa berkas sinar, maka interferensinya sulit diamati. Interferensi cahaya sulit diamati karena dua alasan:<br />
(1) Panjang gelombang cahaya sangat pendek, kira-kira 1% dari lebar rambut.<br />
(2) Setiap sumber alamiah cahaya memancarkan gelombang cahaya yang fasenya sembarang (random) sehingga interferensi yang terjadi hanya dalam waktu sangat singkat.<br />
Jadi, interferensi cahaya tidaklah senyata seperti interferensi pada gelombang air atau gelombang bunyi. Interferensi terjadi jika terpenuhi dua syarat berikut ini:<br />
(1) Kedua gelombang cahaya harus koheren, dalam arti bahwa kedua gelombang cahaya harus memiliki beda fase yang selalu tetap, oleh sebab itu keduanya harus memiliki frekuensi yang sama.<br />
(2) Kedua gelombang cahaya harus memiliki amplitude yang hampir sama.<br />
Terjadi dan tidak terjadinya interferensi dapat digambarkan seperti pada Gambar 2.3.<br />
<br />
Gambar 2.3. (a) tidak terjadi interferensi, (b) terjadi interferensi<br />
Untuk menghasilkan pasangan sumber cahaya kohern sehingga dapat menghasilkan pola interferensi adalah :<br />
(1) sinari dua (atau lebih) celah sempit dengan cahaya yang berasal dari celah tunggal (satu celah). Hal ini dilakukan oleh Thomas Young.<br />
(2) dapatkan sumber-sumber kohern maya dari sebuah sumber cahaya dengan pemantulan saja. Hal ini dilakukian oleh Fresnel. Hal ini juga terjadi pada pemantulan dan pembiasan (pada interferensi lapisan tipis).<br />
(3) Gunakan sinar laser sebagai penghasil sinar laser sebagai penghasil cahaya kohern.<br />
Percobaan Interferensi oleh Frenell dan Young <br />
Untuk mendapatkan dua sumber cahaya koheren, A. J Fresnell dan Thomas Young menggunakan sebuah lampu sebagai sumber cahaya. Dengan menggunakan sebuah sumber cahaya S, Fresnell memperoleh dua sumber cahaya S1 dan S2 yang kohoren dari hasil pemantulan dua cermin. Sinar monokromatis yang dipancarkan oleh sumber S, dipantulkan oleh cermin I dan cermin II yang seolah-olah berfungsi sebagai sumber S1 dan S2. Sesungguhnya, S1 dan S2 merupakan bayangan oleh cermin I dan Cermin II (Gambar 2.4)<br />
<br />
Gambar 2.4. Percobaan cermin Fresnell<br />
Berbeda dengan percobaan yang dilakukan oleh Fresnell, Young menggunakan dua penghalang, yang pertama memiliki satu lubang kecil dan yang kedua dilengkapi dengan dua lubang kecil. Dengan cara tersebut, Young memperoleh dua sumber cahaya (sekunder) koheren yang monokromatis dari sebuah sumber cahaya monokromatis (Gambar 2.5). Pada layar tampak pola garis-garis terang dann gelap. Pola garis-garis terang dan gelap inilah bukti bahwa cahaya dapat berinterferensi. Interferensi cahaya terjadi karena adanya beda fase cahaya dari kedua celah tersebut.<br />
<br />
Gambar 2.5. Percobaan dua celah oleh Young<br />
Pola interferensi yang dihasilkan oleh kedua percobaan tersebut adalah garis-garis terang dan garis-garis gelap pada layar yang silih berganti. Garis terang terjadi jika kedua sumber cahaya mengalami interferensi yang saling menguatkan atau interferensi maksimum. Adapun garis gelap terjadi jika kedua sumber cahaya mengalami interferensi yang saling melemahkan atau interferensi minimum. Jika kedua sumber cahaya memiliki amplitudo yang sama, maka pada tempat-tempat terjadinya interferensi minimum, akan terbentuk titik gelap sama sekali. Untuk mengetahui lebih rinci tentang pola yang terbentuk dari interferensi dua celah, perhatikan penurunan-penurunan interferensi dua celah berikut.<br />
Pada Gambar 2.6, tampak bahwa lensa kolimator menghasilkan berkas sejajar. Kemudian, berkas cahaya tersebut melewati penghalang yang memiliki celah ganda sehingga S¬¬1 dan S2 dapat dipandang sebagai dua sumber cahaya monokromatis. Setelah keluar dari S1 dan S2, kedua cahaya digambarkan menuju sebuah titik A pada layar. Selisih jarak yang ditempuhnya (S¬2A – S1A) disebut beda lintasan.<br />
........................................2.2<br />
<br />
Gambar 2.6. Percobaan Interferensi Young<br />
<br />
Jika jarak S1A dan S2A sangat besar dibandingkan jarak S1 ke S2, dengan S1S2 = d, sinar S1A dan S2A dapat dianggap sejajar dan selisih jaraknya ΔS = S2B. Berdasarkan segitiga S1S¬2B, diperoleh <br />
,<br />
dengan d adalah jarak antara kedua celah. <br />
Selanjutnya, pada segitiga COA, <br />
.<br />
Untuk sudut-sudut kecil akan didapatkan <br />
.<br />
Untuk θ kecil, berarti p/l kecil atau p<<l sehingga selisih kecepatan yang ditempuh oleh cahaya dari sumber S2 dan S1 akan memenuhi persamaan berikut ini.<br />
................................................2.3<br />
Interferensi maksimum akan terjadi jika kedua gelombang yang tiba di titik A sefase. Dua gelombang memiliki fase sama bila beda lintasannya merupakan kelipatan bilangan cacah dari panjang gelombang.<br />
ΔS = mλ ............................................................2.4<br />
Jadi, persamaan interferensi maksimum menjadi<br />
.........................................................2.5<br />
dengan d = jarak antara celah pada layar<br />
p = jarak titik pusat interferensi (O) ke garis terang di A<br />
l = jarak celah ke layar<br />
λ = panjang gelombang cahaya<br />
m = orde interferensi (0, 1, 2, 3, ...)<br />
<br />
<br />
Spektrum optik<br />
<br />
Spektrum optik (cahaya atau spektrum terlihat atau spektrum tampak) adalah bagian dari spektrum elektromagnetik yang tampak oleh mata manusia. Radiasi elektromagnetik dalam rentang panjang gelombang ini disebut sebagai cahaya tampak atau cahaya saja. Tidak ada batasan yang tepat dari spektrum optik; mata normal manusia akan dapat menerima panjang gelombang dari 400 sampai 700 nm, meskipun beberapa orang dapat menerima panjang gelombang dari 380 sampai 780 nm (atau dalam frekuensi 790-400 terahertz). Mata yang telah beradaptasi dengan cahaya biasanya memiliki sensitivitas maksimum di sekitar 555 nm, di wilayah hijau dari spektrum optik. Warna pencampuran seperti pink atau ungu, tidak terdapat dalam spektrum ini karena warna-warna tersebut hanya akan didapatkan dengan mencampurkan beberapa panjang gelombang.<br />
Panjang gelombang yang kasat mata didefinisikan oleh jangkauan spektral jendela optik, wilayah spektrum elektromagnetik yang melewati atmosfer Bumi hampir tanpa mengalami pengurangan intensitas atau sangat sedikit sekali (meskipun cahaya biru dipencarkan lebih banyak dari cahaya merah, salah satu alasan menggapai langit berwarna biru). Radiasi elektromagnetik di luar jangkauan panjang gelombang optik, atau jendela transmisi lainnya, hampir seluruhnya diserap oleh atmosfer. Dikatakan jendela optik karena manusia tidak bisa menjangkau wilayah di luar spektrum optik. Inframerah terletak sedikit di luar jendela optik, namun tidak dapat dilihat oleh mata manusia.<br />
Banyak spesies yang dapat melihat panjang gelombang di luar jendela optik. Lebah dan serangga lainnya dapat melihat cahaya ultraviolet, yang membantu mereka mencari nektar di bunga. Spesies tanaman bergantung pada penyerbukan yang dilakukan oleh serangga sehingga yang berkontribusi besar pada keberhasilan reproduksi mereka adalah keberadaan cahaya ultraviolet, bukan warna yang bunga perlihatkan kepada manusia. Burung juga dapat melihat ultraviolet (300-400 nm).<br />
<br />
Warna-warna di dalam spektrum<br />
Meskipun spektrum optik adalah spektrum yang kontinu sehingga tidak ada batas yang jelas antara satu warna dengan warna lainnya, tabel berikut memberikan batas kira-kira untuk warna-warna spektrum :[1]<br />
<br />
ungu 380-450 nm <br />
biru 450-495 nm <br />
hijau 495-570 nm <br />
kuning 570-590 nm <br />
jingga 590-620 nm <br />
merah 620-750 nm <br />
pink 1000-000 nmKim Wooyounghttp://www.blogger.com/profile/04604169908242441777noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6058775906730086953.post-55797311652302858992011-04-12T20:54:00.000-07:002011-04-12T20:54:54.223-07:00Korean Part 1 : 2ne12NE1 adalah grup hip hop/pop wanita populer di Korea Selatan yang dibentuk oleh YG Entertainment pada tahun 2009. 2NE1 beranggotakan empat orang: CL, Bom, Dara, dan Minzy. Nama 2NE1 merupakan singkatan dari "New Evolution of the 21st Century/Evolusi Baru di Abad ke-21". 2NE1 pertama kali muncul di lagu "Lollipop", sebuah kampanye komersial dengan Big Bang untuk LG Telecom. Singel pertama mereka "Fire" dirilis pada 6 Mei 2009. Sampai saat ini, mereka telah mengeluarkan satu mini album, 2NE1, dan satu album, To Anyone.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI7CJr9bxua7C4srj-3d_dw6zFwszn9PmqySRc9zBVcRZ5RaKyHPnIqhnywA6zRa71NIFUeFY7qteOhVuuHXtRG3DVYsk8DIv2Yqu16atjEYlePTNkGz1D-8j65TpvGC6EhfVAF6Zw37Qk/s1600/2ne1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="301" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgI7CJr9bxua7C4srj-3d_dw6zFwszn9PmqySRc9zBVcRZ5RaKyHPnIqhnywA6zRa71NIFUeFY7qteOhVuuHXtRG3DVYsk8DIv2Yqu16atjEYlePTNkGz1D-8j65TpvGC6EhfVAF6Zw37Qk/s400/2ne1.jpg" /></a></div><br />
ini nih alah satu single hits dari 2ne1 . . . . awwwww seksi keren abizzzz<br />
<br />
<iframe title="YouTube video player" width="640" height="390" src="http://www.youtube.com/embed/0q62LBAbphk" frameborder="0" allowfullscreen></iframe><br />
<br />
enjoy it . . .Kim Wooyounghttp://www.blogger.com/profile/04604169908242441777noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6058775906730086953.post-63485248505742243702011-03-09T02:46:00.000-08:002011-03-09T02:46:18.258-08:00Me Part 2 : Jalan-jalan a.k.a Walking-walking hhehheJalan-jalan a.k.a Walking-walking hhehhe lucu yah postingan ku kali ini. yup kira2 udah sekitar 3 bulan ku kaga jalan2 gara2 sibuk ma gawean n kuliah. baru kmaren neh nyempet2in jalan2 hhahha ni nih hasil jeprat jepret kmaren . . .<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi4ywY_X_xegYvMBg3b21oPsEBUBfz7q9Pz2bwCfp2xIJzk4jQBDWeDYylQmO15XhbHjboeeye6n6cxhjpnAFrVX7h85D-a3NOd_AziCog4XUALbGpik9EI-kWvo5QnupgXhFqJNP6ksXh/s1600/21.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="320" width="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi4ywY_X_xegYvMBg3b21oPsEBUBfz7q9Pz2bwCfp2xIJzk4jQBDWeDYylQmO15XhbHjboeeye6n6cxhjpnAFrVX7h85D-a3NOd_AziCog4XUALbGpik9EI-kWvo5QnupgXhFqJNP6ksXh/s320/21.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-CV2lc-CFauiOiW1uDySp5Tm_DHljyonxrmBZvXAfhrh6QAJmsDObHKY9BUuhYfFJPH-upyuEf39RFsDn0fsoSdpQl-eGJMLOmlgDcnfuM_SS7rP43jGBbMTEWbfDBax8idEx8QC70a5E/s1600/18.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="320" width="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-CV2lc-CFauiOiW1uDySp5Tm_DHljyonxrmBZvXAfhrh6QAJmsDObHKY9BUuhYfFJPH-upyuEf39RFsDn0fsoSdpQl-eGJMLOmlgDcnfuM_SS7rP43jGBbMTEWbfDBax8idEx8QC70a5E/s320/18.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8hZL-OP_58ys6CWdi1RFbYbMLpjhXxmfwcZ4x09fsmDHFCTctXehW_TE4IiTdI3sps1HLmIBS4zQXTwJH_gdwwvOF60NS26QVcANboYHHrwmwyNfbUt9M0gT56lgXTZTlqVAZdVC_yRH1/s1600/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="320" width="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8hZL-OP_58ys6CWdi1RFbYbMLpjhXxmfwcZ4x09fsmDHFCTctXehW_TE4IiTdI3sps1HLmIBS4zQXTwJH_gdwwvOF60NS26QVcANboYHHrwmwyNfbUt9M0gT56lgXTZTlqVAZdVC_yRH1/s320/12.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi05Gyua-EeyABUbgzxX7CTn-UJFCzZPA84wdraDyi8EwCwwN4hykARSDkfJqtEAC0SxKiDdJIb3ucLi_NLI4WlE_jRGzikw-4U97lPVbiTIMlcsQeoBOta-5e7V7ejrgooA2r-kYcmaxLp/s1600/22.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="320" width="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi05Gyua-EeyABUbgzxX7CTn-UJFCzZPA84wdraDyi8EwCwwN4hykARSDkfJqtEAC0SxKiDdJIb3ucLi_NLI4WlE_jRGzikw-4U97lPVbiTIMlcsQeoBOta-5e7V7ejrgooA2r-kYcmaxLp/s320/22.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha7PYFKO2_m5pllf97zd4752F7YBvsjr9iAkabHetlJaxIdLPDluNdJpezEtteoomV4KmtlA61-cKsJFbPBjIbcjDAHNqt60-Btyz3bEIukuqd0_yRRW0umkBnCrvJJJpUneOl7clloQoS/s1600/20.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="320" width="243" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEha7PYFKO2_m5pllf97zd4752F7YBvsjr9iAkabHetlJaxIdLPDluNdJpezEtteoomV4KmtlA61-cKsJFbPBjIbcjDAHNqt60-Btyz3bEIukuqd0_yRRW0umkBnCrvJJJpUneOl7clloQoS/s320/20.jpg" /></a></div><br />
<br />
senangnyaaaa . . . . dan tunggu event selanjutnya hehheKim Wooyounghttp://www.blogger.com/profile/04604169908242441777noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6058775906730086953.post-91619234714522093472011-02-05T21:19:00.000-08:002011-02-05T21:19:14.203-08:00Valentine's DayValentine's Day<br />
<br />
<br />
Hari Valentine (bahasa Inggris: Valentine's Day), pada tanggal 14 Februari adalah sebuah hari di mana para kekasih dan mereka yang sedang jatuh cinta menyatakan cintanya di Dunia Barat. Asal-muasalnya yang gelap sebagai sebuah hari raya Katolik Roma didiskusikan di artikel Santo Valentinus. Beberapa pembaca mungkin ingin membaca entri Valentinius pula. Hari raya ini tidak mungkin diasosiasikan dengan cinta yang romantis sebelum akhir Abad Pertengahan ketika konsep-konsep macam ini diciptakan.<br />
<br />
Hari raya ini sekarang terutama diasosiasikan dengan para pencinta yang saling bertukaran notisi-notisi dalam bentuk "valentines". Simbol modern Valentine antara lain termasuk sebuah kartu berbentuk hati dan gambar sebuah Cupido (Inggris: cupid) bersayap. Mulai abad ke-19, tradisi penulisan notisi pernyataan cinta mengawali produksi kartu ucapan secara massal. The Greeting Card Association (Asosiasi Kartu Ucapan AS) memperkirakan bahwa di seluruh dunia sekitar satu milyar kartu valentine dikirimkan per tahun. Hal ini membuat hari raya ini merupakan hari raya terbesar kedua setelah Natal di mana kartu-kartu ucapan dikirimkan. Asosiasi yang sama ini juga memperkirakan bahwa para wanitalah yang membeli kurang lebih 85% dari semua kartu valentine.<br />
<br />
Di Amerika Serikat mulai pada paruh kedua abad ke-20, tradisi bertukaran kartu diperluas dan termasuk pula pemberian segala macam hadiah, biasanya oleh pria kepada wanita. Hadiah-hadiahnya biasa berupa bunga mawar dan cokelat. Mulai tahun 1980-an, industri berlian mulai mempromosikan hari Valentine sebagai sebuah kesempatan untuk memberikan perhiasan.<br />
<br />
Sebuah kencan pada hari Valentine seringkali dianggap bahwa pasangan yang sedang kencan terlibat dalam sebuah relasi serius. Sebenarnya valentine itu Merupakan hari Percintaan, bukan hanya kepada Pacar ataupun kekasih, Valentine merupakan hari terbesar dalam soal Percintaan dan bukan berarti selain valentine tidak merasakan cinta.<br />
<br />
Di Amerika Serikat hari raya ini lalu diasosiasikan dengan ucapan umum cinta platonik "Happy Valentine's", yang bisa diucapkan oleh pria kepada teman wanita mereka, ataupun, teman pria kepada teman prianya dan teman wanita kepada teman wanitanya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio6zbEMLiVN5Hpkww6CnWxU0NoRkLl45kU7VIm0WhoHpfWjDdf2EUeiDjOMBiP6r2yA0go046pXlVN60ucLchIDbU3A-6RXRb5c25Lz_fNjmoEST7uHSYMj0CrOAkLLvsnvRKCgtPOwxji/s1600/hari+valentine.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio6zbEMLiVN5Hpkww6CnWxU0NoRkLl45kU7VIm0WhoHpfWjDdf2EUeiDjOMBiP6r2yA0go046pXlVN60ucLchIDbU3A-6RXRb5c25Lz_fNjmoEST7uHSYMj0CrOAkLLvsnvRKCgtPOwxji/s400/hari+valentine.jpg" /></a></div><br />
<br />
Sejarah Hari Valentine<br />
<br />
<br />
Perayaan Kesuburan bulan Februari<br />
<br />
Asosiasi pertengahan bulan Februari dengan cinta dan kesuburan sudah ada sejak dahulukala. Menurut tarikh kalender Athena kuno, periode antara pertengahan Januari dengan pertengahan Februari adalah bulan Gamelion, yang dipersembahkan kepada pernikahan suci Dewa Zeus dan Hera.<br />
<br />
Di Roma kuno, 15 Februari adalah hari raya Lupercalia, sebuah perayaan Lupercus, dewa kesuburan, yang dilambangkan setengah telanjang dan berpakaian kulit kambing. Sebagai bagian dari ritual penyucian, para pendeta Lupercus meyembahkan korban kambing kepada sang dewa dan kemudian setelah minum anggur, mereka akan lari-lari di jejalanan kota Roma sembari membawa potongan-potongan kulit domba dan menyentuh siapa pun yang mereka jumpai. Terutama wanita-wanita muda akan maju secara sukarela karena percaya bahwa dengan itu mereka akan dikarunia kesuburan dan bisa melahirkan dengan mudah.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgICuWXrpZekdQpkGsdQ4hyphenhyphenr4CXGxMjIsDbXUnnBZr0EvBbo4gFLOE2X4DWYukBMOKhlBI8fxsqsbPFDQ0Zhhm2HVrAxeYhZLIY3tBppGsJPAETE7TmQyfle-xVcz4TuauWJFkA4ki5EO0O/s1600/valentine-day-optimized.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="313" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgICuWXrpZekdQpkGsdQ4hyphenhyphenr4CXGxMjIsDbXUnnBZr0EvBbo4gFLOE2X4DWYukBMOKhlBI8fxsqsbPFDQ0Zhhm2HVrAxeYhZLIY3tBppGsJPAETE7TmQyfle-xVcz4TuauWJFkA4ki5EO0O/s400/valentine-day-optimized.jpg" /></a></div><br />
<br />
Valentinius<br />
<br />
Guru ilmu Gnostisisme yang berpengaruh Valentinius, adalah seorang calon uskup Roma pada tahun 143. Dalam ajarannya, tempat tidur pelaminan memiliki tempat yang utama dalam versi Cinta Kasih Kristianinya. Penekanannya ini jauh berbeda dengan konsep... dalam agama Kristen yang umum. Stephan A. Hoeller, seorang pakar, menyatakan pendapatnya tentang Valentinius mengenai hal ini: "Selain sakramen permandian, penguatan, ekaristi, imamat dan perminyakan, aliran gnosis Valentinius juga secara prominen menekankan dua sakramen agung dan misterius yang dipanggil "penebusan dosa" (apolytrosis) dan "tempat pelaminan"..." [1].<br />
<br />
<br />
Era abad pertengahan<br />
<br />
Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis, di mana dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sang sastrawan Inggris pertengahan ternama Geoffrey Chaucer pada abad ke-14. Ia menulis di cerita Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung) bahwa<br />
<br />
For this was sent on Seynt Valentyne's day ("Untuk inilah dikirim pada hari Santo Valentinus")<br />
When every foul cometh there to choose his mate ("Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya")<br />
<br />
Pada zaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran catatan pada hari ini dan memanggil pasangan mereka "Valentine" mereka. Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan bagian dari koleksi pernaskahan British Library di London. Kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus diciptakan pada zaman ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:<br />
<br />
* Sore hari sebelum santo Valentinus akan gugur sebagai martir (mati syuhada), ia menulis sebuah pernyataan cinta kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis "Dari Valentinusmu".<br />
* Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka.<br />
<br />
Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran sebagai martir.<br />
<br />
<br />
Hari Valentine pada era modern<br />
<br />
Hari Valentine kemungkinan diimpor oleh Amerika Utara dari Britania Raya, negara yang mengkolonisasi daerah tersebut. Di Amerika Serikat kartu Valentine pertama yang diproduksi secara massal dicetak setelah tahun 1847 oleh Esther A. Howland (1828 - 1904) dari Worcester, Massachusetts. Ayahnya memiliki sebuah toko buku dan toko peralatan kantor yang besar dan ia mendapat ilham untuk memproduksi kartu dari sebuah kartu Valentine Inggris yang ia terima. (Semenjak tahun 2001, The Greeting Card Association setiap tahun mengeluarkan penghargaan "Esther Howland Award for a Greeting Card Visionary".)<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZnFX-mCL8AvCNofKjNOOthvVPLSDDZC-E5n23RbFWqDkdqMQrogNzIdsW5a6RrT2Rl580UrDTfvZViWBATYiVp8q9XdhnWi5U1vHqgSrvoeG-jxFE-YKiXvnT0eYjWGJd9EbH76hd64nf/s1600/wp_Valentine%2527s_Day_1600x1200.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="240" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZnFX-mCL8AvCNofKjNOOthvVPLSDDZC-E5n23RbFWqDkdqMQrogNzIdsW5a6RrT2Rl580UrDTfvZViWBATYiVp8q9XdhnWi5U1vHqgSrvoeG-jxFE-YKiXvnT0eYjWGJd9EbH76hd64nf/s320/wp_Valentine%2527s_Day_1600x1200.jpg" /></a></div><br />
<br />
<br />
Tradisi Hari Valentine di negara-negara non-Barat<br />
<br />
Di Jepang, Hari Valentine sudah muncul berkat marketing besar-besaran, sebagai hari di mana para wanita memberi para pria yang mereka senangi permen cokelat. Namun hal ini tidaklah dilakukan secara sukarela melainkan menjadi sebuah kewajiban, terutama bagi mereka yang bekerja di kantor-kantor. Mereka memberi cokelat kepada para teman kerja pria mereka, kadangkala dengan biaya besar. Cokelat ini disebut sebagai Giri-choko, dari kata giri (kewajiban) dan choco (cokelat). Lalu berkat usaha marketing lebih lanjut, sebuah hari balasan, disebut “Hari Putih”(White Day) muncul. Pada hari ini (14 Maret), pria yang sudah mendapat cokelat pada hari Valentine diharapkan memberi sesuatu kembali.<br />
<br />
Di Taiwan, sebagai tambahan dari Hari Valentine dan Hari Putih, masih ada satu hari raya lainnya yang mirip dengan kedua hari raya ini ditilik dari fungsinya. Namanya adalah "Hari Raya Anak Perempuan" (Qi Xi). Hari ini diadakan pada hari ke-7, bulan ke-7 menurut tarikh kalender kamariyah Tionghoa.<br />
<br />
Di Indonesia, budaya bertukaran surat ucapan antar kekasih juga mulai muncul. Budaya ini menjadi budaya populer di kalangan anak muda. Bentuk perayaannya bermacam-macam, mulai dari saling berbagi kasih dengan pasangan, orang tua, orang-orang yang kurang beruntung secara materi, dan mengunjungi panti asuhan di mana mereka sangat membutuhkan kasih sayang dari sesama manusia. Pertokoan dan media (stasiun TV, radio, dan majalah remaja) terutama di kota-kota besar di Indonesia marak mengadakan acara-acara yang berkaitan dengan valentine.Kim Wooyounghttp://www.blogger.com/profile/04604169908242441777noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6058775906730086953.post-64843544795652491252011-01-23T07:53:00.002-08:002011-01-23T07:53:58.952-08:00Artikel Science Part 5 : Mengenal Hidrogen Peroksida (H2O2)Mengenal Hidrogen Peroksida (H2O2)<br />
<br />
<br />
Hidrogen peroksida dengan rumus kimia H2O2 ditemukan oleh Louis Jacques Thenard di tahun 1818. Senyawa ini merupakan bahan kimia anorganik yang memiliki sifat oksidator kuat. Bahan baku pembuatan hidrogen peroksida adalah gas hidrogen (H2) dan gas oksigen (O2). Teknologi yang banyak digunakan di dalam industri hidrogen peroksida adalah auto oksidasi Anthraquinone.<br />
H2O2 tidak berwarna, berbau khas agak keasaman, dan larut dengan baik dalam air. Dalam kondisi normal (kondisi ambient), hidrogen peroksida sangat stabil dengan laju dekomposisi kira-kira kurang dari 1% per tahun.<br />
Mayoritas pengunaan hidrogen peroksida adalah dengan memanfaatkan dan merekayasa reaksi dekomposisinya, yang intinya menghasilkan oksigen. Pada tahap produksi hidrogen peroksida, bahan stabilizer kimia biasanya ditambahkan dengan maksud untuk menghambat laju dekomposisinya. Termasuk dekomposisi yang terjadi selama produk hidrogen peroksida dalam penyimpanan. Selain menghasilkan oksigen, reaksi dekomposisi hidrogen peroksida juga menghasilkan air (H2O) dan panas. Reaksi dekomposisi eksotermis yang terjadi adalah sebagai berikut:<br />
H2O2 -> H2O + 1/2O2 + 23.45 kcal/mol<br />
Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi dekomposisi hidrogen peroksida adalah:<br />
1. Bahan organik tertentu, seperti alkohol dan bensin<br />
2. Katalis, seperti Pd, Fe, Cu, Ni, Cr, Pb, Mn<br />
3. Temperatur, laju reaksi dekomposisi hidrogen peroksida naik sebesar 2.2 x setiap kenaikan 10oC (dalam range temperatur 20-100oC)<br />
4. Permukaan container yang tidak rata (active surface)<br />
5. Padatan yang tersuspensi, seperti partikel debu atau pengotor lainnya<br />
6. Makin tinggi pH (makin basa) laju dekomposisi semakin tinggi<br />
7. Radiasi, terutama radiasi dari sinar dengan panjang gelombang yang pendek<br />
Hidrogen peroksida bisa digunakan sebagai zat pengelantang atau bleaching agent pada industri pulp, kertas, dan tekstil. Senyawa ini juga biasa dipakai pada proses pengolahan limbah cair, industri kimia, pembuatan deterjen, makanan dan minuman, medis, serta industri elektronika (pembuatan PCB).<br />
Salah satu keunggulan hidrogen peroksida dibandingkan dengan oksidator yang lain adalah sifatnya yang ramah lingkungan karena tidak meninggalkan residu yang berbahaya. Kekuatan oksidatornya pun dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh dalam industri pulp dan kertas, penggunaan hidrogen peroksida biasanya dikombinasikan dengan NaOH atau soda api. Semakin basa, maka laju dekomposisi hidrogen peroksida pun semakin tinggi. Kebutuhan industri akan hidrogen peroksida terus meningkat dari tahun ke tahun. Walaupun saat ini di Indonesia sudah terdapat beberapa pabrik penghasil hidrogen peroksida seperti PT Peroksida Indonesia Pratama, PT Degussa Peroxide Indonesia, dan PT Samator Inti Peroksida, tetapi kebutuhan di dalam negeri masih tetap harus diimpor.<br />
referensi:<br />
http://www.h2o2.com/intro/overview.htmlKim Wooyounghttp://www.blogger.com/profile/04604169908242441777noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6058775906730086953.post-32437846161891195292011-01-23T07:53:00.000-08:002011-01-23T07:53:05.928-08:00Artikel Science Part 4 : Apakah teknik radiokarbon dapat digunakan untuk mengetahui umur apa saja?Apakah teknik radiokarbon dapat digunakan untuk mengetahui umur apa saja?<br />
<br />
Teknik ini tidak akan menolong kita jika yang ingin kita ketahui umurnya masih hidup, misalnya teman mengobrol kita lewat internet yang mengaku 25 tahun. Penentuan umur menggunakan teknik radiokarbon (radiocarbon dating) berguna untuk menentukan umur tumbuhan atau sisa hewan yang mati sekitar lima ratus hingga lima puluh ribu tahun lampau. <br />
<br />
Sejak ditemukan oleh gurubesar kimia University of Chicago, Willard F. Libby (1908-1980) sekitar tahun 1950-an (ia menerima Hadiah Nobel untuk penemuan tersebut pada tahun 1960), teknik radiokarbon telah menjadi perkakas riset sangat ampuh dalam arkeologi, oseanografi, dan beberapa cabang ilmu lainnya. Agar teknik radiokarbon dapat memberitahu umur sebuah objek, objek tersebut harus mengandung carbon organic, yakni karbon yang pernah menjadi bagian dalam tubuh tumbuhan atau hewan. Metode radiocarbon dating memberitahu kita berapa lama yang lalu suatu tumbuhan atau hewan hidup, atau lebih tepat, berapa lama yang lalu tumbuhan atau hewan itu mati.<br />
<br />
Uji radiocarbon dapat dilakukan terhadap bahan-bahan seperti kayu, tulang, arang dari perapian perkemahan atau gua purba, atau bahkan kain linen yang digunakan untuk membungkus mummi, karena kain linen itu terbuat dari serat tanaman flax. Karbon adalah salah satu unsur kimia yang dikandung oleh setiap makhluk hidup dalam bentuk macam-macam bahan biokimia, dalam protein, karbohidrat, lipid, hormone, enzim, dsb. Sesungguhnya, ilmu kimia yang mempelajari bahan kimia berbasis karbon disebut “kimia organik” karena dahulu orang yakin bahwa satu-satunya tempat bagi bahan kimia ini adalah makhluk hidup. Kini, orang tahu bahwa kita dapat membuat segala macam bahan kimia organik berbasis karbon dari minyak bumi tanpa harus mengambil dari tumbuhan atau hewan.<br />
<br />
Tetapi, karbon dalam makhluk hidup berbeda dalam satu hal penting dari karbon dalam bahan-bahan bukan makhluk hidup seperti batu bara, minyak bumi, dan mineral. Karbon “hidup” mengandung sejumlah kecil atm karbon jenis tertentu yang disebut karbon-14, sedangkan karbon”mati” hanya mengandung atom-atom karbon-12 dan karbon-13. Ketiga macam atom-atom karbon berbeda itu disebut isotop-isotop karbon; mereka semua mempunyai perilaku sama secara kimiawi, tetapi mempunyai berat yang berbeda-beda, atau lebih tepat, mempunyai massa berbeda-beda.<br />
<br />
Yang unik seputar karbon-14, disamping massanya, adalah karena mereka radioaktif. Yakni, mereka tidak stabil dan cenderung melapuk, terpecah sambil menembakkan partikel-partikel subatom: disebut partikel-partikel beta. Dengan demikian semua makhluk hidup sebetulnya bersifat radioaktif, meskipun sedikit, yaitu karena memiliki karbon-14. Betul termasuk anda dan saya, kita semua radioaktif. Orang dengan berat 68 kg mengandung sekitar sejuta miliar atom karbon-14 yang menembakkan 200.000 partikel beta setiap menit!!Kim Wooyounghttp://www.blogger.com/profile/04604169908242441777noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6058775906730086953.post-77532780590835457452011-01-23T07:35:00.000-08:002011-01-23T07:35:27.082-08:00Artikel Science part 3 : 2,3-dimercapto-succinic acid (DMSA) sebagai agen khelasi2,3-dimercapto-succinic acid (DMSA) sebagai agen khelasi<br />
<br />
Khelasi (Chelation), berasal dari bahasa Yunani chele yang berarti sepit, merujuk kepada tangan kepiting atau kalajengking. Khelasi merupakan suatu proses reversible pembentukan ikatan dari suatu ligan, yang disebut khelator atau agen khelasi, dengan suatu ion logam membentuk suatu komplek metal yang disebut khelat. Tipe ikatan yan terbentuk dapat berupa ikatan kovalen atau ikatan kovalen koordinasi.<br />
<br />
Terapi khelasi merupakan suatu metoda yang digunakan dalam mengatasi keracunan logam berat seperti merkuri. Dalam metoda ini digunakan senyawa organik tertentu yang dapat mengikat merkuri dan mengeluarkannya dari dalam tubuh manusia. Senyawa tersebut memiliki gugus atom dengan pasangan elektron bebas, elektron tersebut akan digunakan dalam pembentukan ikatan dengan merkuri. Beberapa senyawa organik yang bisa digunakan sebagai khelator adalah dimercaprol, 2,3-dimercaptosuccinic acid (DMSA).<br />
<br />
2,3-dimercapto-succinic acid (DMSA) merupakan senyawa organik larut dalam air, yang mengandung dua gugus tiol (-SH). DMSA merupakan khelator yang efektif dan aman digunakan dalam penanganan keracunan logam berat seperti timbal, arsen dan merkuri. Senyawa ini telah digunakan dalam penanganan keracunan merkuri sejak tahun 1950-an di Jepang, Rusia dan Republik Rakyat China, dan sejak tahun 1970-an digunakan di Eropa dan Amerika Serikat.<br />
<br />
Senyawa 2,3-dimercapto-succinic acid (DMSA)<br />
Senyawa organik yang dikenal juga dengan nama dagang chemet ini merupakan khelator yang efektif dalam penanganan keracunan logam berat seperti timbal, arsen dan merkuri. Serangkaian penelitian menunjukkan bahwa DMSA mampu mengeluarkan 65 % merkuri dari dalam tubuh manusia dalam selang waktu tiga jam (Patrick : 2002)<br />
<br />
DMSA relatif aman digunakan sebagai khelator. Pada manusia normal, manusia, yang tidak terkontaminasi merkuri, 90 % DMSA yang diabsorbsi tubuh, diekskresikan melalui urin dalam bentuk disulfida dengan gugus thiol sistein. Sedangkan sisanya berada dalam bentuk bebas atau tanpa ikatan dengan gugus lain.<br />
<br />
Dalam upaya mempercepat proses pengeluaran merkuri dalam tubuh manusia, DMSA dapat digunakan bersamaan dengan khelator lain seperti ALA (Alpha Lipoic Acid). DMSA juga dapat digunakan bersamaan dengan anti oksidan, seperti vitamin E dan vitamin C, dalam upaya mengurangi gangguan kesehatan sebagai akibat pembentukan radikal bebas oleh merkuri (Patrick : 2003)<br />
<br />
Referensi<br />
Miller, Alan L. 1998, Dimercaptosuccinic Acid (DMSA), A Non-toxic, Water-Soluble Treatment for Heavy Metal Toxicity. Alternative Medicine Review vol 3 (3) 199-207.<br />
Patrick, Lyn. 2002, Mercury Toxicity and Anti Oksidant: part I: Role Of Gluthatione And Alpha-Lipoic Acid in The Treatment of Mercury Toxicity. Alternative Medicine Review Vol 7 (6) 456-471.<br />
Patrick, Lyn. 2003, Toxic metal and antioksidants: part II. The Role of Antioxidants in arsenic and cadmium Toxicity. Alternative Medicine Review Vol 8 (2) 106.Kim Wooyounghttp://www.blogger.com/profile/04604169908242441777noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6058775906730086953.post-75304272822598816182010-12-25T22:07:00.000-08:002010-12-25T22:07:20.108-08:00Fashion part 2 : Fashion for manhmm . . . . buat cowok2 trendi jangan takut postingan kali ini bakal banyak inspirasi2 model baju bwt cowok. so enjoy it<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiukVC24kKd9iUEWi-MeaDgiJvaP_q3_7O9RZe_gWeq-jibrj46V1ufo5DjtiwtxDrFwrkoh6IsA3NGUOy3UKTDfyVc61hewtcYozpVqDmmziva4e0oZnsKvA-NI1vscMUAJb5rszh-0wUH/s1600/1.png" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="252" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiukVC24kKd9iUEWi-MeaDgiJvaP_q3_7O9RZe_gWeq-jibrj46V1ufo5DjtiwtxDrFwrkoh6IsA3NGUOy3UKTDfyVc61hewtcYozpVqDmmziva4e0oZnsKvA-NI1vscMUAJb5rszh-0wUH/s400/1.png" /></a></div><br />
keren2 kan tapi ada satu yang mesti wajib punya di akhir tahun 2010 ini yup jacket burberry. bwt cowok2 fashionista mari berburu jacket ini . . . hohohohohohoho<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0IwBh_VItL3mygKS4I-SubZx8xdxeRHmaeNMkpgnCnqLphgFjICwNcEDpoErKngd1a7XTepwlZquGberwYVIj34gYuErTtrbTS6oY5jc6U88RbXsZJPcGg0w3DZdjq6x0LEf6nXcYMwW5/s1600/jacket.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="400" width="267" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0IwBh_VItL3mygKS4I-SubZx8xdxeRHmaeNMkpgnCnqLphgFjICwNcEDpoErKngd1a7XTepwlZquGberwYVIj34gYuErTtrbTS6oY5jc6U88RbXsZJPcGg0w3DZdjq6x0LEf6nXcYMwW5/s400/jacket.jpg" /></a></div><br />
ini adalah inspirasi2 yang bisa kita ambil untuk para cowok trendy :<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggG585k4PwPGrPM1Lt8X1iDpxDBPyOJy94bmMtm2Uw-Ag3FPpTcjzfwLOZYJ_BLhJ5uxwFGEAURTtUArUld8yhGWr51T5ydJyosdbNMQU5ikLBwEO2OqnIyeWRNOrr1FcXIRXffcShTk21/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="400" width="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggG585k4PwPGrPM1Lt8X1iDpxDBPyOJy94bmMtm2Uw-Ag3FPpTcjzfwLOZYJ_BLhJ5uxwFGEAURTtUArUld8yhGWr51T5ydJyosdbNMQU5ikLBwEO2OqnIyeWRNOrr1FcXIRXffcShTk21/s400/2.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIVt-j5i4WlUiZ6z78djKn5joWccdGnTvCrh4khHeMIKOFhwS2YiOQaYY3e9v8zeNZmYdy6zm8ub7FT0W3c9mo9gy5mnj-N0idweWyT1sck8UqqoxB4R9eWZc_Fr8zlTsh8POpD1Ga_tig/s1600/3.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="400" width="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIVt-j5i4WlUiZ6z78djKn5joWccdGnTvCrh4khHeMIKOFhwS2YiOQaYY3e9v8zeNZmYdy6zm8ub7FT0W3c9mo9gy5mnj-N0idweWyT1sck8UqqoxB4R9eWZc_Fr8zlTsh8POpD1Ga_tig/s400/3.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaHrnOfoE85HnJRlzHoXVke5X3Itj85R8cRk5XCyVlMIxB2LLMeFXeMvgkjXXq0dnIXOH3mGpakx1Zk1OKOViManHppLfu91xXHLEGfi57af6MVf8O7jButmju4BkMmSmSyohgwbtdPueq/s1600/4.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="400" width="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaHrnOfoE85HnJRlzHoXVke5X3Itj85R8cRk5XCyVlMIxB2LLMeFXeMvgkjXXq0dnIXOH3mGpakx1Zk1OKOViManHppLfu91xXHLEGfi57af6MVf8O7jButmju4BkMmSmSyohgwbtdPueq/s400/4.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzDpVkVR1u00zzeeR-LZ-K29bZoyn47yDVwFaXGgnXam2i65QJ6vDYZp4wuEgyVJPSShKLKGkcm-gPmSgSohWFbUHkgL5SMJzOZcl8t4m97H2PFK0QzeoP41tzudQLo8Ad0uWWL_z2qEp1/s1600/5.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="400" width="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzDpVkVR1u00zzeeR-LZ-K29bZoyn47yDVwFaXGgnXam2i65QJ6vDYZp4wuEgyVJPSShKLKGkcm-gPmSgSohWFbUHkgL5SMJzOZcl8t4m97H2PFK0QzeoP41tzudQLo8Ad0uWWL_z2qEp1/s400/5.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOiRDylhCh8DUhbClVPr84PTmFmRI_NL986WE6PZqLLKaY6YWPmzrvSovjE3Rfzzsl8cxJYnmPcTv7jwGoJCubzGeyOSe-DKU8hHNE6m-ZU_Yp5fXXfBfpBIALQ3sbxyin0NSzaTp2M3S4/s1600/6.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="400" width="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOiRDylhCh8DUhbClVPr84PTmFmRI_NL986WE6PZqLLKaY6YWPmzrvSovjE3Rfzzsl8cxJYnmPcTv7jwGoJCubzGeyOSe-DKU8hHNE6m-ZU_Yp5fXXfBfpBIALQ3sbxyin0NSzaTp2M3S4/s400/6.jpg" /></a></div>Kim Wooyounghttp://www.blogger.com/profile/04604169908242441777noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6058775906730086953.post-57299590905717398302010-12-25T21:01:00.000-08:002010-12-25T21:01:18.185-08:00Fashion part 1 : Tren Fashion 2011Tren fashion 2011 yang akan menjadi hal yang sangat baru sekali untuk bisa kita ketahui dengan adanya gaya tren yang sangat sensual membuat fashion 2011 menjadi menarik untuk bisa kita simak. Untuk tahun 2011 banyak sekali desainer memboyong suatu mode yang sangat hot dan itu di karenakan banyaknya permintaan pasar, dan memang tidak bisa kita pungkiri lagi setiap wanita ingin sekali tampil seksi dan menarik untuk bisa di tunjukan kepada semua orang agar orang yang melihat wanita tersebut akan bilang begitu seksi dan cantiknya.<br />
<br />
Mungkin dengan gaya mode seperti inilah yang akan di gemari banyak orang. Fashion dan gaya hidup adalah yang tidak bisa di pisakan, hingga banyak wanita memilih untuk selalu tampil cantik, anggun dan seksi di mata laki-laki.<br />
<br />
Dan anda bisa melihat di bawah ini fashion 2011 yang mungkin akan di pakai nantinya:<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI7Pe-jmNCo8drRmjWyBlSCiBkgFEqF8wGeAF3lpvYwXIkllygBeEBwEKrkxhe-tQhK0iaPTtx_ZDugClUjzWFFCy2aBKsSwaLJWCUQ2_aM9ySOhjilZQ_EA9nX1BekytzHb7bMLe7Qw2g/s1600/300x300.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="300" width="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhI7Pe-jmNCo8drRmjWyBlSCiBkgFEqF8wGeAF3lpvYwXIkllygBeEBwEKrkxhe-tQhK0iaPTtx_ZDugClUjzWFFCy2aBKsSwaLJWCUQ2_aM9ySOhjilZQ_EA9nX1BekytzHb7bMLe7Qw2g/s400/300x300.jpg" /></a></div>Kim Wooyounghttp://www.blogger.com/profile/04604169908242441777noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6058775906730086953.post-84737669300554819292010-12-25T20:12:00.000-08:002010-12-25T20:12:32.158-08:00Me part 1 : Hallo . . .!perkenalkan aku ochan. baru kali ini yah ngeposting bwt diri sendiri. btw lain hari akan banyak postingan keren dari aku enjoy it!!!!!<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6JztqT8uUgqXKXax3bJ0cZmykvCld7cK9KXh1iOVEoP7E7Gqn4xEVQ2Mnd_A3A_Wx-X7FAlGSRgD1xRa3oMwA5484ZVGyjOSmX9b2bw-c7TgAUwzJnsjyuK6aZ5tqA92k3qQvqftJLlRe/s1600/a.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="400" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6JztqT8uUgqXKXax3bJ0cZmykvCld7cK9KXh1iOVEoP7E7Gqn4xEVQ2Mnd_A3A_Wx-X7FAlGSRgD1xRa3oMwA5484ZVGyjOSmX9b2bw-c7TgAUwzJnsjyuK6aZ5tqA92k3qQvqftJLlRe/s400/a.jpg" /></a></div><br />
ho . . . ho . . . ho . . . ini aku pagi ini baru bangun tidur, jadi ya natural gimana gituh wkwkwkwkwkwkk<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNjJJK4o-nXv0nxz496FGWaZVaiRtMi3NTQtO7iXXdOMyLxLVE0zXpYoZnowP8AaFzVHkhBLbYkCM9FsPA1jR9X8BxOXuM5JnMDHYvdIihfdnpM1zctqpncNE68bw4cSRXvITwFWvYsMFs/s1600/b.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="400" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNjJJK4o-nXv0nxz496FGWaZVaiRtMi3NTQtO7iXXdOMyLxLVE0zXpYoZnowP8AaFzVHkhBLbYkCM9FsPA1jR9X8BxOXuM5JnMDHYvdIihfdnpM1zctqpncNE68bw4cSRXvITwFWvYsMFs/s400/b.jpg" /></a></div><br />
ini aku bareng adikku . . . lagi jalan2 di daerah braga . . . keren kan . . . lain kali jalan2 bareng yuuuukKkkKkkk . . . .<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOL9Hme6avyUmaFJ3AFm03M5PnjWb9shsxs-tGrrHjr5MS_alsKnTeOfo3XNnk-TdKnOAXyrDNl9e3qdrC6mtakSBxxVBWAs0fic-mJKwEuFex1XaW5UwJje6RL7FRu_WT3KyaClm2_yrB/s1600/c.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="400" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOL9Hme6avyUmaFJ3AFm03M5PnjWb9shsxs-tGrrHjr5MS_alsKnTeOfo3XNnk-TdKnOAXyrDNl9e3qdrC6mtakSBxxVBWAs0fic-mJKwEuFex1XaW5UwJje6RL7FRu_WT3KyaClm2_yrB/s400/c.jpg" /></a></div><br />
nah kalo ini lagi iseng2 photo2an cakep2 kan . . . hehehehehe . . . boleh donk muji diri sendiri<br />
<br />
ok segitu dulu perkenalan kita bye - bye . . . . !!!!!Kim Wooyounghttp://www.blogger.com/profile/04604169908242441777noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6058775906730086953.post-33107539924764981792010-12-25T19:58:00.000-08:002010-12-25T20:30:13.906-08:00Movie part 2 : The Chronicles of Narnia: The Voyage of the Dawn TreaderThe Chronicles of Narnia: The Voyage of the Dawn Treader<br />
<br />
<object width="640" height="385"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/hrJQDPpIK6I?fs=1&hl=en_US"></param><param name="allowFullScreen" value="true"></param><param name="allowscriptaccess" value="always"></param><embed src="http://www.youtube.com/v/hrJQDPpIK6I?fs=1&hl=en_US" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" width="640" height="385"></embed></object><br />
<br />
<b>Sinopsis</b><br />
<br />
The Voyage of the Dawn Treader<br />
<br />
Karya; C.S. Lewis<br />
<br />
Edmund dan Lucy kembali ke Narnia dengan sepupu mereka yang manja, Eustace Scrubb. Mereka mendapati mereka di Narnia dengan menaiki kapal yang bernama Dawn Treader. Mereka bertemu dengan Raja Caspian, Reephiceep, Lord Drinian, dan lain-lain. Sudah tiga tahun mereka tidak ke Narnia dan mereka mendapati Caspian sudah dewasa. Misi Raja Caspian dan pengikutnya berlayar di Dawn Treader adalah untuk mencari tujuh bangsawan teman Ayahnya yang menghilang saat dikirim berlayar oleh Raja Miraz dulu. Mereka adalah Lord Revillian, Lord Berne, Lord Agoz, Lord Mavramon, Lord Octesian, dan Lord Rhoop. Tingkah Eustace sangat menyebalkan dan sempat dibenci oleh orang-orang di Dawn Treader. Petualangan pertama mereka di Lone Islands, Caspian akhirnya menemukan Lord Bern dan mengangkat Lord Bern menjadi Gubernur Lone Islands. Petuangalan kedua, dialami Eustace, dia berubah menjadi naga karena keserakahannya sendiri, dikakinya terdapat gelang emas yang diyakini dari Narnia. Akhirnya dengan bantuan Aslan, Eustace kembali menjadi manusia, dan gelang yang dipakainya diyakini adalah milik Lord Octesian saat menjumpai kematiannya. Sejak saat itu, tingkah Eustace berubah, dia menjadi baik dan tidak menyebalkan lagi. Petualangan ketiga bertempur dengan ular laut. Petualangan keempat, mereka menemukan Death Water/Gold Water, yaitu danau yang bila dimasukkan sesuatu akan menjadi emas. Di dalamnya, terdapat orang yang sudah menjadi emas (tentu saja sudah mati) diyakini adalah salah satu dari tujuh bangsawan yang mereka cari. Petualangan kelima, dengan musuh yang tidak kelihatan. Petualangan selanjutnya, mereka menemukan Lord Rhoop di pulau yang mengerikan, yaitu tempat mimpi menjadi nyata. Akhirnya mereka menemukan pulau Ramandu yang di dalamnya terdapat tiga orang yang tertidur, mereka dalah Lord Agoz, Lord Revillan, dan Lord Mavraman. Tiba-tiba muncul gadis cantik menghampiri mereka dan sesaat kemudian muncul Ayahnya yang mengatakan jika ingin membangunkan tiga Lord ini, mereka harus pergi menuju ujung akhir dunia dan meninggalkan salah satu dari mereka untuk meneruskan perjalanan ke akhir dunia. Akhirnya ketika sudah saatnya menurunkan salah satu dari mereka, Reephiceep dengan senang hati menawarkan diri untuk meneruskan perjalanan mereka, Caspian dengan berat hati mengizinkannya. Sementara itu, Edmund, Lucy, dan Eustace melanjutkan ke negeri Aslan. Akhirnya di sana, mereka bertemu dengan Aslan. Mereka sempat bercakap-cakap sebentar sebelum Aslan memulangkan mereka ke Bumi.<br />
<br />
Di Narnia, Caspian menikahi gadis Ramandu yang menjadi Ratu Narnia.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnAnc0kUJV82IHpER9jPHvcWWmLDjLP_3aYw4SPyJZlAdLPatmrbZbhzd5sKsXeywmfSJzTq8g9_17UT7y0ZiUzIfvxCqnYGAYTAA-Ky8FEx2pyBKBS9kPSYybEQd1OvnnlUWEEMCC2oJN/s1600/the_voyage_of_the_dawn_treader_by_T.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="320" width="285" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnAnc0kUJV82IHpER9jPHvcWWmLDjLP_3aYw4SPyJZlAdLPatmrbZbhzd5sKsXeywmfSJzTq8g9_17UT7y0ZiUzIfvxCqnYGAYTAA-Ky8FEx2pyBKBS9kPSYybEQd1OvnnlUWEEMCC2oJN/s320/the_voyage_of_the_dawn_treader_by_T.jpg" /></a></div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGldIVOkG7a0pm1NJvo35Vgi0Rx79bMiDztqDV-0MjFwbkkYXh7EOsvqV8fjIikz-I0uyHQpSRTKW14HsKB5-Ak8IZuewynf42wSsupEE58VSuunqyPGNoNIoAz0S1sbB0uhhvCO72UBKx/s1600/The+Chronicles+of+Narnia+3+The+Voyage+of+The+Dawn+Treader+Screen.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="158" width="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjGldIVOkG7a0pm1NJvo35Vgi0Rx79bMiDztqDV-0MjFwbkkYXh7EOsvqV8fjIikz-I0uyHQpSRTKW14HsKB5-Ak8IZuewynf42wSsupEE58VSuunqyPGNoNIoAz0S1sbB0uhhvCO72UBKx/s320/The+Chronicles+of+Narnia+3+The+Voyage+of+The+Dawn+Treader+Screen.jpg" /></a></div>Kim Wooyounghttp://www.blogger.com/profile/04604169908242441777noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6058775906730086953.post-72375921424351687312010-12-25T01:40:00.000-08:002010-12-25T01:40:49.900-08:00Belajar part 3 : Identifikasi signal kromatogram HPLC<b>Identifikasi signal kromatogram HPLC</b><br />
<br />
<br />
Prinsip dasar dari HPLC, dan semua metode kromatografi adalah memisahkan setiap komponen dalam sample untuk selanjutnya diidentifikasi (kualitatif) dan dihitung berapa konsentrasi dari masing-masing komponen tersebut (kuantitatif). Sebetulnya hanya ada dua hal utama yang menjadi krusial point dalam metode HPLC. Yang pertama adalah proses separasi/pemisahan dan yang kedua adalah proses identifikasi. Dua hal ini mejadi faktor yang sangat penting dalam keberhasilan proses analisa.<br />
<br />
Yang berperan dalam proses separasi pada system HPLC adalah kolom. Ada kolom yang digunakan untuk beberapa jenis analisa, misalnya kolom C18 yang dapat digunakan untuk analisa carotenoid, protein, lovastatin, dan sebagainya. Namun ada juga kolom yang khusus dibuat untuk tujuan analisa tertentu, seperti kolom Zorbax carbohydrat (Agilent) yang khusus digunakan untuk analisa karbohidrat (mono-, di-, polysakarida). Keberhasilan proses separasi sangat dipengaruhi oleh pemilihan jenis kolom dan juga fasa mobil.<br />
<br />
Setelah komponen dalam sample berhasil dipisahkan, tahap selanjutnya adalah proses identifikasi. Hasil analisa HPLC diperoleh dalam bentuk signal kromatogram. Dalam kromatogram akan terdapat peak-peak yang menggambarkan banyaknya jenis komponen dalam sample.<br />
<br />
Sample yang mengandung banyak komponen didalamnya akan mempunyai kromatogram dengan banyak peak. Bahkan tak jarang antar peak saling bertumpuk (overlap). Hal ini akan menyulitkan dalam identifikasi dan perhitungan konsentrasi. Oleh karena itu biasanya untuk sample jenis ini dilakukan tahapan preparasi sample yang lebih rumit agar sample yang siap diinjeksikan ke HPLC sudah cukup bersih dari impuritis. Sample farmasi biasanya jauh lebih mudah karena sedikit mengandung komponen selain zat aktif. Sample ini umumnya hanya melalui proses pelarutan saja.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV8A2DH2f9lxd21h9QHS9N5RqbK9XpAooQ8d0KwvIa466k_p174Ij8jBd1ta77asFXgOxkZ0u9BRqQBpiSq7aPRjPX4eH1zn0MgHt3OI2ZCmqn0vR6PAhHqYbBFyzX7R0HyzZXwlGZ3_l9/s1600/Kromatogram+HPLC+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="257" width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjV8A2DH2f9lxd21h9QHS9N5RqbK9XpAooQ8d0KwvIa466k_p174Ij8jBd1ta77asFXgOxkZ0u9BRqQBpiSq7aPRjPX4eH1zn0MgHt3OI2ZCmqn0vR6PAhHqYbBFyzX7R0HyzZXwlGZ3_l9/s400/Kromatogram+HPLC+1.jpg" /></a></div><br />
<br />
Contoh kromatogram dengan banyak peak<br />
<br />
Kesulitan biasanya dihadapi ketika akan mengidentifikasi suatu kromatogram yang terdiri atas banyak peak. Untuk mengetahui peak mana yang merupakan milik analat (zat target analisa) kromatogram dibandingkan dengan kromatogram standard. Nah disinilah kadang analis sedikit ceroboh. Cara yang paling umum untuk mengidentifikasi adalah dengan melihat Retention time (RT). Peak yang mempunyai RT yang sama dengan standard umumnya akan langsung di vonis sebagai peak milik analat. Memang senyawa/zat yang sama akan mempunyai RT yang juga sama, dengan catatan sample dan standard dijalankan dengan kondisi dan sistem HPLC yang sama. Namun bukan berarti RT yang sama pasti merupakan zat/senyawa yang sama. Disinilah para analis biasanya terkecoh.<br />
<br />
Saya pernah mengalami hal ini. Ketika bermaksud ingin melihat kandungan Lovastatin dalam suatu sample hasil fermentasi dari Monascus, sejenis fungi, Kromatogram yang saya peroleh mengandung banyak peak yang membuat saya kesulitan untuk menentukan yang manakah dari peak-peak tersebut yang merupakan peak milik Lovastatin. Setelah jalan standard Lovastatin, saya temukan satu peak pada sample yang memilki RT yang sama dengan peak pada Standard. Awalnya saya mengira bila peak tersebut adalah peak Lovastatin, sehingga dari sini saya menyimpulkan bahwa sample yang saya analisa betul mengandung Lovastatin. Namun setelah saya bandingkan spektrum 3D untuk kedua peak, ternyata keduanya memilki spektrum 3D yang berbeda. Sehingga meskipun peak tersebut keluar pada RT yang sama dengan standard Lovastatin, namun itu bukanlah Lovastatin karena spektrum 3D berbeda dengan spektrum Lovastatin.<br />
<br />
Jadi, melihat RT sebetulnya belumlah cukup untuk mengidentifikasi suatu zat. Hal lain yang perlu dilihat adalah spektrum 3D dari signal kromatogram. Zat yang sama akan mempunyai spektrum 3D yang juga sama. Sehingga jika spektrum 3D antara dua zat berbeda, maka kedua zat tersebut juga dipastikan adalah zat yang berlainan, meskipun memiliki RT yang sama.<br />
<br />
Lantas bagaimana bila sistem HLC yang digunakan tidak dapat memunculkan spektrum 3D?<br />
Spektrum 3D hanya dapat ditampilkan oleh HPLC yang telah menggunakan DAD (Diode Array Detector) sebagai detektor. Sedangkan HPLC yang masih menggunakan detektor UV tidak dapat melihat spektrum 3D. Namun, konfirmasi masih dapat dilakukan dengan melihat spektrum UV. Prinsipnya sama. Jika spektrum UV kedunya sama, maka keduanya adalah zat yang sama. Tapi jika spektrum UV sample berbeda dengan standard, maka keduanya zat yang berbeda sekalipun memiliki RT yang sama.<br />
<br />
Posted by Wahyu RiyadiKim Wooyounghttp://www.blogger.com/profile/04604169908242441777noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6058775906730086953.post-54784362861818284082010-12-25T01:37:00.000-08:002010-12-25T01:37:28.073-08:00Belajar part 2 : Mengenal dasar - dasar HPLC<b>Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (HPLC)</b><br />
Ditulis oleh Jim Clark pada 06-10-2007<br />
<br />
HPLC adalah alat yang sangat bermanfaat dalam analisis. Bagian ini menjelaskan bagaimana pelaksanaan dan penggunaan serta prinsip HPLC yang sama dengan kromatografi lapis tipis dan kromatografi kolom.<br />
Pelaksanaan HPLC<br />
<br />
Pengantar<br />
<br />
HPLC secara mendasar merupakan perkembangan tingkat tinggi dari kromatografi kolom. Selain dari pelarut yang menetes melalui kolom dibawah grafitasi, didukung melalui tekanan tinggi sampai dengan 400 atm. Ini membuatnya lebih cepat.<br />
<br />
HPLC memperbolehkan penggunaan partikel yang berukuran sangat kecil untuk material terpadatkan dalam kolom yang mana akan memberi luas permukaan yang lebih besar berinteraksi antara fase diam dan molekul-molekul yang melintasinya. Hal ini memungkinkan pemisahan yang lebih baik dari komponen-komponen dalam campuran.<br />
<br />
Perkembangan yang lebih luas melalui kromatografi kolom mempertimbangkan metode pendeteksian yang dapat digunakan. Metode-metode ini sangat otomatis dan sangat peka.<br />
<br />
Kolom dan pelarut<br />
<br />
Membingungkan, ada dua perbedaan dalam HPLC, yang mana tergantung pada polaritas relatif dari pelarut dan fase diam.<br />
Fase normal HPLC<br />
<br />
Ini secara esensial sama dengan apa yang sudah anda baca tentang kromatografi lapis tipis atau kromatografi kolom. Meskipun disebut sebagai “normalâ€, ini bukan merupakan bentuk yang biasa dari HPLC.<br />
Kolom diisi dengan partikel silika yang sangat kecil dan pelarut non polar misalnya heksan. Sebuah kolom sederhana memiliki diameter internal 4.6 mm (dan mungkin kurang dari nilai ini) dengan panjang 150 sampai 250 mm.<br />
<br />
Senyawa-senyawa polar dalam campuran melalui kolom akan melekat lebih lama pada silika yang polar dibanding degan senyawa-senyawa non polar. Oleh karena itu, senyawa yang non polar kemudian akan lebih cepat melewati kolom.<br />
<br />
Fase balik HPLC<br />
<br />
Dalam kasus ini, ukuran kolom sama, tetapi silika dimodifikasi menjadi non polar melalui pelekatan rantai-rantai hidrokarbon panjang pada permukaannya secara sederhana baik berupa atom karbon 8 atau 18. Sebagai contoh, pelarut polar digunakan berupa campuran air dan alkohol seperti metanol.<br />
<br />
Dalam kasus ini, akan terdapat atraksi yang kuat antara pelarut polar dan molekul polar dalam campuran yang melalui kolom. Atraksi yang terjadi tidak akan sekuat atraksi antara rantai-rantai hidrokarbon yang berlekatan pada silika (fase diam) dan molekul-molekul polar dalam larutan. Oleh karena itu, molekul-molekul polar dalam campuran akan menghabiskan waktunya untuk bergerak bersama dengan pelarut.<br />
<br />
Senyawa-senyawa non polar dalam campuran akan cenderung membentuk atraksi dengan gugus hidrokarbon karena adanya dispersi gaya van der Waals. Senyawa-senyawa ini juga akan kurang larut dalam pelarut karena membutuhkan pemutusan ikatan hydrogen sebagaimana halnya senyawa-senyawa tersebut berada dalam molekul-molekul air atau metanol misalnya. Oleh karenanya, senyawa-senyawa ini akan menghabiskan waktu dalam larutan dan akan bergerak lambat dalam kolom.<br />
<br />
Ini berarti bahwa molekul-molekul polar akan bergerak lebih cepat melalui kolom.<br />
<br />
Fase balik HPLC adalah bentuk yang biasa digunakan dalam HPLC.Melihat seluruh proses<br />
<br />
Diagram alir HPLC<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwGs15BxECEuHLZyaArXcT879gqy3b6e33FDsJ8cuDzJOpz4wDzWS9O-OHgzYH02IrH2a5dDbBOBr31qs6Avq0mydDt0ukD6jgfAuLUXvbG-sMJcI1M6I8kqSqyQkuIkrIue6W83O6jIsX/s1600/hplc1.gif" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="255" width="381" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwGs15BxECEuHLZyaArXcT879gqy3b6e33FDsJ8cuDzJOpz4wDzWS9O-OHgzYH02IrH2a5dDbBOBr31qs6Avq0mydDt0ukD6jgfAuLUXvbG-sMJcI1M6I8kqSqyQkuIkrIue6W83O6jIsX/s400/hplc1.gif" /></a></div><br />
<br />
<br />
Injeksi sampel<br />
<br />
Injeksi sample seluruhnya otomatis dan anda tidak akan mengharapkan bagaimana mengetahui apa yang terjadi pada tingkat dasar. Karena proses ini meliputi tekanan, tidak sama halnya dengan kromatografi gas (jika anda telah mempelajarinya).<br />
<br />
Waktu retensi<br />
<br />
Waktu yang dibutuhkan oleh senyawa untuk bergerak melalui kolom menuju detektor disebut sebagai waktu retensi. Waktu retensi diukur berdasarkan waktu dimana sampel diinjeksikan sampai sampel menunjukkan ketinggian puncak yang maksimum dari senyawa itu.<br />
Senyawa-senyawa yang berbeda memiliki waktu retensi yang berbeda. Untuk beberapa senyawa, waktu retensi akan sangat bervariasi dan bergantung pada:<br />
<br />
*<br />
<br />
tekanan yang digunakan (karena itu akan berpengaruh pada laju alir dari pelarut)<br />
*<br />
<br />
kondisi dari fase diam (tidak hanya terbuat dari material apa, tetapi juga pada ukuran partikel)<br />
*<br />
<br />
komposisi yang tepat dari pelarut<br />
*<br />
<br />
temperatur pada kolom<br />
<br />
Itu berarti bahwa kondisi harus dikontrol secara hati-hati, jika anda menggunakan waktu retensi sebagai sarana untuk mengidentifikasi senyawa-senyawa.<br />
<br />
Detektor<br />
Ada beberapa cara untuk mendeteksi substansi yang telah melewati kolom. Metode umum yang mudah dipakai untuk menjelaskan yaitu penggunaan serapan ultra-violet.<br />
<br />
Banyak senyawa-senyawa organik menyerap sinar UV dari beberapa panjang gelombang. Jika anda menyinarkan sinar UV pada larutan yang keluar melalui kolom dan sebuah detektor pada sisi yang berlawanan, anda akan mendapatkan pembacaan langsung berapa besar sinar yang diserap.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ1r7M66A2TLSr91Y3OkWl44cgo7xWPOhuxCzZp2lYR6j7TqhkPKWE-o3wuzV2nTAfPA6uDBuPK3nvoia3KHiLMeVpQ3A8Pge8JkWfjCSfYtqxlnpNBRE7RLdxSVJeWwRU3gGTLbFI4a67/s1600/hplc2.gif" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="162" width="366" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJ1r7M66A2TLSr91Y3OkWl44cgo7xWPOhuxCzZp2lYR6j7TqhkPKWE-o3wuzV2nTAfPA6uDBuPK3nvoia3KHiLMeVpQ3A8Pge8JkWfjCSfYtqxlnpNBRE7RLdxSVJeWwRU3gGTLbFI4a67/s400/hplc2.gif" /></a></div><br />
<br />
Jumlah cahaya yang diserap akan bergantung pada jumlah senyawa tertentu yang melewati melalui berkas pada waktu itu. Anda akan heran mengapa pelarut yang digunakan tidak mengabsorbsi sinar UV. Pelarut menyerapnya! Tetapi berbeda, senyawa-senyawa akan menyerap dengan sangat kuat bagian-bagian yang berbeda dari specktrum UV.<br />
<br />
Misalnya, metanol, menyerap pada panjang gelombang dibawah 205 nm dan air pada gelombang dibawah 190 nm. Jika anda menggunakan campuran metanol-air sebagai pelarut, anda sebaiknya menggunakan panjang gelombang yang lebih besar dari 205 nm untuk mencegah pembacaan yang salah dari pelarut.<br />
<br />
Interpretasi output dari detektor<br />
<br />
Output akan direkam sebagai rangkaian puncak-puncak, dimana masing-masing puncak mewakili satu senyawa dalam campuran yang melalui detektor dan menerap sinar UV. Sepanjang anda mengontrol kondisi kolom, anda dapat menggunakan waktu retensi untuk membantu mengidentifikasi senyawa yang diperoleh, tentunya, anda (atau orang lain) sudah mengukur senyawa-senyawa murninya dari berbagai senyawa pada kondisi yang sama.<br />
<br />
Anda juga dapat menggunakan puncak sebagai jalan untuk mengukur kuanti?tas dari senyawa yang dihasilkan. Mari beranggapan bahwa tertarik dalam senyawa tertentu, X.<br />
<br />
Jika anda menginjeksi suatu larutan yang mengandung senyawa murni X yang telah diketahui jumlahnya pada instrumen, anda tidak hanya dapat merekam waktu retensi dari senyawa tersebut, tetapi anda juga dapat menghubungkan jumlah dari senyawa X dengan puncak dari senyawa yang dihasilkan.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGXvgkK-LpW-WTbw1-EbfzFw9KOYTRU7MMQp9fzyFXyF8D3GuVYeHRvsPG3WgVMfSr24qn0ZnnpnF1LEznG5zWOb49WjIqJ5Gp6OfUehFtduREaQCsglIooUvZIhqR5JmqPG_wvHHqyUXa/s1600/hplc3.gif" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="106" width="201" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGXvgkK-LpW-WTbw1-EbfzFw9KOYTRU7MMQp9fzyFXyF8D3GuVYeHRvsPG3WgVMfSr24qn0ZnnpnF1LEznG5zWOb49WjIqJ5Gp6OfUehFtduREaQCsglIooUvZIhqR5JmqPG_wvHHqyUXa/s400/hplc3.gif" /></a></div><br />
<br />
Area yang berada dibawah puncak sebanding dengan jumlah X yang melalui detektor, dan area ini dapat dihitung secara otomatis melalui layar komputer. Area dihitung sebagai bagian yang berwarna hijau dalam gambar (sangat sederhana).<br />
<br />
Jika larutan X kurang pekat, area dibawah puncak akan berkurang meskipun waktu retensi akan sama. Misalnya,<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmSxZMhlWRwCTvfM6LiLVr7XJjYzoLI8MRf2wajJzgRLj8VjKn0vlGjATDPHSBj1vifDE-rwwUA5-kWjuUp4_3I2VYls88fAUYiEE8VUDHRhSfGnoUKqpWnf5_DQZ5_coBqeTeLMmtcxvv/s1600/hplc4.gif" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="52" width="158" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmSxZMhlWRwCTvfM6LiLVr7XJjYzoLI8MRf2wajJzgRLj8VjKn0vlGjATDPHSBj1vifDE-rwwUA5-kWjuUp4_3I2VYls88fAUYiEE8VUDHRhSfGnoUKqpWnf5_DQZ5_coBqeTeLMmtcxvv/s400/hplc4.gif" /></a></div><br />
<br />
<br />
Ini berarti dimungkinkan mengkalibrasi instrumen sehingga dapat digunakan untuk mengetahu berapa jumlah substansi yang dihasilkan meskipun dalam jumlah kecil.<br />
<br />
Meskipun demikian, harus berhati-hati. Jika anda mempunyai dua substansi yang berbeda dalam sebuah campuran (X dan Y), dapatkah anda mengatakan jumlah relatifnya? Anda tidak dapat mengatakannya jika anda menggunakan serapan UV sebagai metode pendeteksinya.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWNOyQ_N1Rk3ye-JXvgBvWxv2wmroLrFLwhCf_ntUqZo9ukTO3_Sf7hfF-dna6lpxkdtsMwbRVaYXMfL7R6NEyxvGqfMBRmmG0zUDiW8N7h30ruSzClHO2WA_12KCkQXeJK6eK2SvXEGQp/s1600/hplc5.gif" imageanchor="1" style="margin-left:1em; margin-right:1em"><img border="0" height="91" width="306" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWNOyQ_N1Rk3ye-JXvgBvWxv2wmroLrFLwhCf_ntUqZo9ukTO3_Sf7hfF-dna6lpxkdtsMwbRVaYXMfL7R6NEyxvGqfMBRmmG0zUDiW8N7h30ruSzClHO2WA_12KCkQXeJK6eK2SvXEGQp/s400/hplc5.gif" /></a></div><br />
<br />
<br />
Dalam gambar, area di bawah puncak Y lebih kecil dibanding dengan area dibawah puncak X. Ini mungkin disebabkan oleh karena Y lebih sedikit dari X, tetapi dapat sama karena Y mengabsorbsi sinar UV pada panjang gelombang lebih sedikit dibanding dengan X. Ini mungkin ada jumlah besar Y yang tampak, tetapi jika diserap lemah, ini akan hanya memberikan puncak yang kecil.<br />
<br />
Rangkaian HPLC pada spektrometer massa<br />
<br />
Ini menunjukkan hal yang sangat menakjubkan! Pada saat detektor menunjukkan puncak, beberapa senyawa sementara melewati detektor dan pada waktu yang sama dapat dialihkan pada spektrometer massa. Pengalihan ini akan memberikan pola fragmentasi yang dapat dibandingkan pada data komputer dari senyawa yang polanya telah diketahui. Ini berarti bahwa identifikasi senyawa dalam jumlah besar dapat ditemukan tanpa harus mengetahui waktu retensinya.Kim Wooyounghttp://www.blogger.com/profile/04604169908242441777noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6058775906730086953.post-31421092021080019712010-11-09T00:13:00.001-08:002010-11-09T00:13:36.337-08:00Artikel Science Part 2 : PLTN Vs. Rokok ( Tentang Lingkungan )Majelis Ulama Indonesia baru-baru ini mengeluarkan fatwa penting mengenai haramnya merokok. Fatwa ini menimbulkan kontroversi banyak pihak, satu sisi mendukung tentang haramnya rokok dari sisi medis, sedangkan yang di seberang menolak karena memandangnya bahwa fatwa tersebut belum <span style="font-style: italic;">urgent</span> dan bisa mengancam industri rokok yag ada di daerah dan tentu berpotensi menambah pengangguran terbuka yang ada di Indonesia.<br />
<br />
Lain hal, LBM NU Jateng dan PCNU Jepara pada 1 September 2007. Mubahatsah atau pembahasan yang diikuti sekitar 100 kiai dari wilayah Jateng memutuskan bahwa PLTN Muria hukumnya haram, mengingat dampak negatifnya lebih besar daripada dampak positifnya.<br />
<br />
Lalu apa hubungan antara rokok dengan PLTN diatas? Keduanya difatwakan haram oleh ulama, meskipun masih mengundang kontroversi. Terlepas dari fatwa para ulama tersebut, sekarang kita akan membandingkan tingkat bahaya antara rokok dengan PLTN dilihat dari radioaktifitasnya.<br />
<br />
Jika kita merujuk data dari <span style="font-style: italic;">US Departmen of Health</span>, <span style="font-style: italic;">Division of Radiation Protection</span> yang dikeluarkan tahun 2002, sinar kosmis menghasilkan dosis 26 mrem/tahun. Radioisotop di permukaan bumi mengandung 29 mrem/tahun. Gas Radon di Atmosfer mengambil kontribusi sebesar 200mrem/tahun. Dalam tubuh manusia pun memancarkan radiasi (dari Karbon - 14 dan Kalium - 40 ) sebesar 40 mrem/tahun. Sinar X untuk diagnosa kesehatan memberikan andil 39 mrem/tahun. Sedangkan aktivitas kedokteran nuklir lainnya memberikan 14mrem/tahun. Instrumen elektronik seperti TV, komputer memberikan 11 mrem/tahun. Dan sisa ledakan nuklir (<span style="font-style: italic;">fall out</span>), reaktor nuklir, pesawat terbang memberikan 1 mrem/tahun. Sehingga total dosis yang diterima tiap manusia di AS secara rata-rata adalah 361 person mrem/tahun atau 0,3 person rem/tahun (1 rem = 1.000 mrem). Hal ini dipenuhi dengan syarat yang bersangkutan tidak merokok.<br />
<br />
Sebagai catatan, PLTN dengan daya 1.000 MWatt menghasilkan dosis radiasi mencapai 4,8 person rem/tahun. Namun pemerintah AS membatasi agar pekerja PLTN dan sektor nuklir lainnya hanya menerima dosis maksimum sebesar 100 person mrem/tahun saja. Sementara dalam PLTU dengan daya 1.000 MWatt dengan tingkat radiasi 100 kali lebih besar (yakni 490 person rem/tahun), belum ditemui ada kebijakan yang sama.<br />
<br />
Sedangkan untuk rokok ternyata diketahui mengandung Radioisotop Polonium-210. Ini akan menambahkan dosis ekivalen sebesar 29,1 person rem/tahun untuk manusia perokok. Dan akan didapatkan dalam jaringan epitel paru-parunya dosis sebesar 6,6 - 40 person rem/tahun. Sementara pada bronchiolus-nya sebesar 1,5 person rem/tahun.<br />
<br />
Rokok ternyata tidak hanya mengandung polonium (210Po) namun juga timbal (210Pb), yang keduanya termasuk dalam kelompok radionuklida dengan toksik sangat tinggi. Po-210 adalah pemancar radiasi- α, sedangkan Pb-210 adalah pemancar radiasi-ß. Kedua jenis radiasi tersebut, terutama radiasi- α berpotensi untuk menimbulkan kerusakan sel tubuh apabila terhisap atau tertelan. Kejadian kanker paru pada perokok pun belakangan ditengarai lebih disebabkan oleh radiasi-α & bukan diakibatkan karena tar dalam tembakau.<br />
<br />
Lalu, bagaimana bisa 210Po & 210Pb bisa sampai di rokok? Ternyata tanah, sebagai tempat tumbuh tanaman tembakau- bahan utama rokok, mengandung radium (226Ra). Radium ini adalah atom induk yang nantinya dapat meluruh dan dua di antara sekian banyak unsur luruhannya adalah 210Po & 210Pb. Melalui akar, 210Po & 210Pb pun terserap oleh tanaman tembakau. Hal ini bisa diperparah dengan penggunaan pupuk fosfat yang mengandung kedua unsur tersebut. Tentu saja ini menambah konsentrasi 210Po & 210Pb dalam tembakau.<br />
<br />
Mekanisme lain dan yang utama, adalah lewat daun. Po-210 & Pb-210 terendapkan pada permukaan daun tembakau sebagai hasil luruh dari gas radon (222Rn) yang berasal dari kerak bumi & lolos ke atmosfer. Daun tembakau memiliki kemampuan tinggi untuk menahan & kemudian mengakumulasi 210Po & 210Pb karena adanya bulu-bulu tipis ~yang disebut trichomes~ di ujung-ujungnya.<br />
<br />
Meski aktivitasnya cukup rendah (3 - 5 mili Becquerel/batang) - dibandingkan dengan ambang batas dosis mematikan Polonium-210 untuk manusia berbobot 80 kg yakni sebesar 148 juta Becquerel (4 mili Curie). Namun aktivitas merokok membuat Polonium-210 terhirup dan terdepositkan ke dalam paru-paru tanpa bisa diekskresikan secara langsung oleh tubuh mengingat sifatnya sebagai logam berat dan memiliki sifat kimiawi mirip Oksigen sehingga tidak bisa diikat oleh CO2 maupun ion HCO3- (kecuali ada perlakuan khusus dengan meminum pil EDTA misalnya, itupun diragukan apa bisa melakukan <span style="font-style: italic;">Polonium removal</span> di paru-paru).<br />
<br />
Jika diasumsikan perokok yang bersangkutan mengkonsumsi rata-rata 2 bungkus rokok/hari selama lima tahun tanpa terputus, akumulasi Polonium-210 nya sudah cukup mampu menghasilkan perubahan abnormal pada alvoeli. Dan jika konsumsi terus berlanjut tanpa terputus, maka dalam masa 10 - 15 tahun sejak awal menjadi perokok, perokok yang bersangkutan sudah sangat berpotensi menderita kanker paru-paru, seperti nampak pada penelitian di Brazil (berdasarkan tembakau setempat). Jika konsumsi dikurangi menjadi 1 bungkus rokok/hari tanpa terputus, maka baru dalam 25 - 30 tahun kemudian potensi menderita kanker paru-paru mulai muncul.<br />
<br />
Jadi jika pekerja sektor nuklir mendapatkan radiasi 100 person mrem/tahun. Mereka yang bekerja di PLTU dan mereka yang merokok menerima paparan radiasi berkali-kali lipat lebih besar. Jadi wajar saja jika banyak mereka yang mati karena radiasi akibat rokok atau PLTU dibanding para pekerja dalam sektor nuklir.<br />
<br />
Dan jika kita ingin lebih ekstrim lagi, sebenarnya para warga Semenanjung Muria (Kudus -Pati - Jepara), dimana disana banyak terdapat industri rokok dan juga beberapa PLTU, sebenarnya sudah menkonsumsi radiasi jauh-jauh hari bahkan sebelum PLTN dibangun.<br />
<br />
<span style="font-style: italic;"> Dari Berbagai Sumber</span><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;"> Tedy Tri Saputro</span><br />
Mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATANKim Wooyounghttp://www.blogger.com/profile/04604169908242441777noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6058775906730086953.post-16483798629422154102010-10-22T01:50:00.000-07:002010-10-22T01:50:16.606-07:00Artikel Sains Part 1 : Efek Toksik Merkuri Metalik (Hg0)<span>Merkuri dilambangkan dengan Hg, akronim dari <em>Hydragyrum</em> yang berarti perak cair. Merkuri merupakan salah satu unsur logam yang terletak pada golongan II B pada sistem periodik, dengan nomor atom 80 dan nomor massa 200.59. Logam merkuri dihasilkan secara alamiah diperoleh dari pengolahan<span> </span>bijihnya, Cinabar, dengan oksigen (Palar;1994).</span> <br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><span>Logam merkuri yang dihasilkan<span> </span>ini, digunakan dalam sintesa senyawa senyawa anorganik dan organik yang mengandung merkuri. Dalam kehidupan sehari-hari, merkuri berada dalam tiga bentuk dasar, yaitu : merkuri metalik, merkuri anorganik dan merkuri organik</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><span>Merkuri metalik dikenal juga dengan istilah merkuri unsur (<em>mercury element</em>), merupakan bentuk logam dari merkuri. logam ini berwarna perak. Jenis merkuri ini digunakan pada alat-alat laboratorium seperti termometer raksa, termostat, spignometer, barometer dan lainya. Secara umum logam merkuri memiliki karakteristik sebagai berikut, Berwujud cair pada suhu kamar (25<sup>0</sup>C) dengan titik beku (-39<sup>0</sup>C). Merupakan logam yang paling mudah menguap. Memiliki tahanan listrik yang sangat rendah, sehingga digunakan sebagai penghantar listrik yang baik. Dapat membentuk alloy dengan logam lain (disebut juga dengan amalgam)</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><span>Merkuri metalik digunakan secara luas dalam industri, diantaranya sebagai katoda dalam elektrolisis natrium klorida untuk menghasilkan soda kautik (NaOH) dan gas klorin. Logam ini juga digunakan proses ektraksi logam mulia, terutama ekstraksi emas dari bijihnya, digunakan juga sebagai katalis dalam industri kimia serta sebagai zat anti kusam dalam cat.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><span>Merkuri metalik dapat masuk kedalam tubuh manusia melalui saluran pernapasan. Termometer merkuri yang pecah merupakan salah satu contohnya. Ketika termometer pecah, sebagian dari merkuri menguap ke udara. Merkuri metalik tersebut dapat terhirup oleh manusia yang berada di dekatnya.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><span>Delapan puluh persen<span> </span>(80%) dari merkuri uap<span> </span>yang terhirup, diabsorbsi oleh alveoli paru-paru. Merkuri metalik ini masuk dalam sistem peredaran darah manusia dan dengan bantuan hidrogen peroksidase merkuri metalik akan dikonversi menjadi merkuri anorganik. </span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><span>Penggunaan merkuri metalik yang lain dan paling umum adalah pada amalgam gigi. Amalgam gigi mengandung 50 % unsur merkuri, 35 % perak, 9 % timah 6 % tembaga dan seng.<span> </span>Amalgam<span> </span>ini digunakan sebagai penambal gigi berlobang. </span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><span>Tambalan amalgam melepaskan partikel mikroskopik dan uap merkuri. Kegiatan mengunyah dan<span> </span>meminum makanan dan minuman yang panas menaikan frekuensi lepasnya tambalan gigi. Uap merkuri tersebut akan di serap oleh akar gigi, selaput lendir dari mulut dan gusi, dan ditelan, lalu sampai ke kerongkongan dan saluran cerna. </span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><span>Merkuri metalik dalam saluran gastrointestinal akan dikonversi menjadi merkuri sulfida dan diekskresikan melalui feces. Para peneliti dari <em>Universitas Of Calgari</em> melaporkan bahwa 10 % merkuri yang berasal dari amalgam pada akhirnya terakumulasi di dalam organ-organ tubuh (McCandless;2003)</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><span>Merkuri metalik larut dalam lemak dan didistribusikan keseluruh tubuh. Merkuri metalik dapat menembus <em>Blood-Brain Barier</em> (B3) atau <em>Plasenta Barier. </em>Keduanya merupakan selaput yang melindungi otak atau janin dari senyawa yang membahayakan. Setelah menembus <em>Blood-Brain Barier</em>, merkuri metalik akan terakumulasi dalam otak. Sedangkan merkuri yang menembus<span> </span><em>Placenta Barier</em> akan merusak pertumbuhan dan perkembangan janin.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNormal" style="font-weight: bold; line-height: 150%; margin-bottom: 12pt; text-align: justify;"><span>Referensi</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span>Kaim, wolfgang. 1951, Bioinorganik Chemistry : Inorganic Element In The Chemistry Of Life : An Introduction and Guide. England<span> </span>John Wiley & Sons. </span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span>McCandless, Jaquelyn., Siregar, Ferdina (ptjm). 2003, Anak-anak dengan Otak yang “lapar”, Panduan<span> </span>penanganan medis untuk penyandang ganguan spectrum autism (tjm). Jakarta. Grasindo. </span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span>Palar, Heryanto. 1994, Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat. Jakarta. Rineke Cipta.</span></div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"> </div><span>Patrick, Lyn. 2002, <em>Mercury Toxicity and Anti Oksidant: part I: Role Of Gluthatione And Alpha-Lipoic Acid in The Treatment of Mercury Toxicity.</em> Alternative Medicine Review Vol 7 (6) 456-471.</span>Kim Wooyounghttp://www.blogger.com/profile/04604169908242441777noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6058775906730086953.post-32173131980134193692010-10-10T21:08:00.000-07:002010-10-10T21:08:05.230-07:00Belajar part 1: Energy<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><!--[endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style> <![endif]--> hmmh berhubung ada tugas kimia jadi sekalian di post-in aje . . . . . hehehehehehehehehe<br />
<h3>Bentuk-Bentuk Energi Dasar </h3><div class="MsoNormal"><code><span style="font-size: 10pt; line-height: 115%;">Bentuk energi bisa berupa <b>potensial</b> atau <b>kinetik</b>. <b>Energi potensial</b> datang dalam bentuk yang tersimpan, termasuk – kimia, gravitasi, mekanik, dan nuklir. Bentuk <b>energi kinetik</b> adalah yang melakukan kerja – seperti listrik, panas, cahaya, gerak, dan suara. </span></code></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><h3><a href="" name="TOC-Apa-itu-energi-"></a>Apa itu energi ?</h3><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 12pt;">Energi membuat perubahan menjadi mungkin. Kita menggunakan energi untuk melakukan sesuatu untuk kita. Energi menggerakkan mobil sepanjang jalan dan perahu diatas air. Energi memanggang kue didalam oven dan menjaga es tetap membeku didalam lemari pendingin. Energi memainkan lagu-lagu favorit kita di radio dan menyalakan lampu-lampu dirumah kita. Energi diperlukan oleh tubuh kita agar dapat tumbuh dan agar kita tetap dapat berpikir.<br />
<br />
Para ilmuwan mendefinisikan energi sebagai kemampuan untuk melakukan kerja. Peradaban modern menjadi mungkin karena kita telah belajar bagaimana mengubah energi dari satu bentuk menjadi bentuk yang lainnya dan menggunakannya untuk melakukan kerja untuk kita dan membuat hidup kita menjadi lebih nyaman.Bentuk energi bisa berupa potensial atau kinetik. Energi potensial datang dalam bentuk yang tersimpan, termasuk – kimia, gravitasi, mekanik, dan nuklir. Bentuk energi kinetik adalah yang melakukan kerja – seperti listrik, panas, cahaya, gerak, dan suara. </div><h3><a href="" name="TOC-Bentuk-Bentuk-Energi"></a>Bentuk-Bentuk Energi </h3><div class="MsoNormal"><br />
Energi ditemukan dalam berbagai bentuk, termasuk cahaya, panas, kimia dan gerakan. Ada banyak bentuk energi, tetapi semua bentuk energi ini dapat dikelompokkan menjadi dua kategori : pontensial dan kinetik</div><h4>Energi Potensial</h4><div class="MsoNormal"><b>Energi potensial adalah energi yang tersimpan dan energi posisi – energi gravitasi. Ada beberapa bentuk energi potensial<br />
</b><br />
<b>Energi Kimia</b> adalah energi yang tersimpan dalam ikatan atom dan molekul. Biomassa, minyak bumi, gas alam, dan batu bara adalah contoh-contoh energi kima yang tersimpan. Energi kimia diubah menjadi energi panas ketika kita membakar kayu di perapian atau membakar bensin di mesin mobil.<br />
<br />
<b>Energi Mekanik</b> adalah energi yang tersimpan dalam objek dengan tegangan. Pegas yang ditekan dan karet yang diregangkan adalah contoh-contoh energi mekanik yang tersimpan.<br />
<br />
<b>Energi Nuklir</b> adalah energi yang tersimpan dalam inti atom – energi yang menjaga inti tetap bersatu. Sangat besar jumlah energi yang dapat dilepaskan ketika inti digabungkan atau dibelah. Pembangkit listrik tenaga nuklir membelah inti atom uranium dalam sebuah proses yang disebut fisi. Matahari menggabungkan inti atom hidrogen dalam proses yang disebut fusi.<br />
<br />
<b>Energi Gravitasi</b> adalah energi yang tersimpan dalam objek yang tinggi. Makin tinggi dan berat suatu objek, semakin banyak pula energi gravitasi yang tersimpan. Ketika anda menaiki sebuah menuruni bukit curam dan mendapatkan kecepatan, energi gravitasi sedang diubah menjadi energi gerak. Tenaga air adalah contoh lain dari energi gravitasi, dimana bendungan mengumpulkan air dan menjadikaknnya reservoir.<br />
<br />
<b>Energi Listrik</b> adalah apa yang disimpan dalam sebuah baterai, dan dapat digunakan untuk menyalakan sebuah telepon genggam atau menyalakan sebuah mobil. Energi listrik dibawa oleh partikel super kecil yang bernama elektron, biasanya bergerak melalui kawat. Petir adalah sebuah contoh energi listrik di alam yang begitu kuat.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div><h4>Energi Kinetik</h4><b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;">Energi kinetik adalah gerakan – gelombang, molekul-molekul, benda, zat dan objek. <br />
</span></b><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 11pt; line-height: 115%;"><br />
<b>Energi Radiasi</b> adalah energi elektromagnetik yang bergerak dalam gelombang transversal. Energi sinaran termasuk, cahaya tampak, sinar X, sinar gamma dan gelombang radio. Cahaya adalah salah satu jenis energi radiasi. Sinar matahari adalah energi radiasi, yang menyediakan bahan bakar dan kehangatan yang membuat kehidupan di Bumi menjadi mungkin. <br />
<br />
<b>Energi Thermal</b>, atau panas, adalah getaran dan gerakan dari atom dan molekul di dalam zat. Ketika suatu objek memanas, atom-atom dan molekul-molekulnya bergerak dan bertabrakan lebih cepat. Energi geothermal/panas bumi adalah energi panas di dalam bumi.<br />
<br />
<b>Energi Gerak</b> adalah energi yang tersimpan dalam gerakan benda. Semakin cepat mereka bergerak, semakin banyak energi yang disimpan. Dibutuhkan energi untuk menbuat sebuah benda bergerak, dan energi dilepaskan ketika sebuah objek melambat. Angin adalah contoh energi gerak. Sebuah contoh dramatis energi gerak adalah sebuah kecelakaan mobil, ketika mobil tiba-tiba total berhenti dan melepaskan semua energi geraknya sekaligus dalam sekejap dengan cara yang tidak terkendali<br />
<br />
<b>Suara</b> adalah gerakan energi melalui zat dalam gelombang longitudinal (kompresi /perenggangan). Suara dihasilkan ketika gaya menyebabkan suatu benda atau substansi untuk bergetar - energi ditransfer melalui zat dalam gelombang. Biasanya, energi suara jauh lebih kecil dari bentuk-bentuk energi lain</span></m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac>Kim Wooyounghttp://www.blogger.com/profile/04604169908242441777noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6058775906730086953.post-35324612201879178522010-10-08T22:14:00.000-07:002010-12-25T20:00:34.952-08:00Movie part 1 : The Last SongThe Last Song adalah film drama remaja Amerika 2010 yang dibuat berdasarkan dengan novel Nicholas Sparks dengan nama yang sama. Film ini disutradarai oleh Julie Anne Robinson dan juga ditulis oleh Sparks dan Jeff Van Wie. The Last Song dibintang oleh Miley Cyrus, Liam Hemsworth dan Greg Kinnear dan mengisahkan seorang remaja bermasalah saat ia berhubungan lagi dengan ayahnya dan jatuh cinta selama musim panas di sebuah kota pantai Amerika Serikat bagian Selatan yang tenang. Film ini didistribusikan oleh Touchstone Pictures.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUz_tsKJM2KlD60nXqYI2DgGDPPLBIaqtjqB_2U6bEPFrIiXCPI-tDudr0swS_-COLP5Jcn3yWmc5XGlkZzXovTILqY20ItedGLsOxjGhut0qhamJKK58d9kB3ZmQYyGajhMArYaedykLP/s1600/The-Last-Song-Miley-Cyrus-1-1280x1024.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUz_tsKJM2KlD60nXqYI2DgGDPPLBIaqtjqB_2U6bEPFrIiXCPI-tDudr0swS_-COLP5Jcn3yWmc5XGlkZzXovTILqY20ItedGLsOxjGhut0qhamJKK58d9kB3ZmQYyGajhMArYaedykLP/s320/The-Last-Song-Miley-Cyrus-1-1280x1024.jpg" width="320" /></a></div><h4><strong>Sinopsis</strong></h4>Pada usia tujuh belas tahun, Veronica “Ronnie” Miller (Miley Cyrus) tetap suka memberontak setelah perceraian orang tua dan relokasi ayahnya ke Georgia tiga tahun lalu. Setelah anak berbakat piano klasik diasuh ayahnya, Steve Miller (Greg Kinnear), Ronnie sekarang menolak alat musik tersebut dan belum berbicara dengan ayahnya sejak ia pergi. Saat Juilliard School telah tertarik padanya sejak ia masih muda, Ronnie menolak hadir.<br />
Sekarang, Steve diberikan kesempatan untuk berhubungan kembali dengan putrinya ketika ibunya, Kim (Kelly Preston) mengirim remaja pemberontak tersebut dan adiknya, Jonah (Bobby Coleman), untuk menghabiskan musim panas dengannya. Steve, seorang mantan profesor Juilliard School dan pianis konser, sekarang hidup dengan tenang di Pulau Tybee, kota pesisir kecil Georgia di mana ia dibesarkan, sambil bekerja sebagai pembuat jendela kaca patri pada gereja lokal untuk mengganti pekerja gereja yang meninggal dalam kebakaran.<br />
Setelah tiba, Ronnie hidup menderita, bermusuhan dan defensif terhadap semua orang di sekitarnya, termasuk Will Blakelee (Liam Hemsworth) yang populer dan tampan sampai ia dan Will berhubungan saat melindungi sarang Penyu Laut Dungu, ia mengetahui bahwa Will lebih mendalam dari yang ia pikirkan. Seiring Ronnie jatuh cinta dengan Will, ia juga berhasil menjalin ikatan yang lebih baik dan kuat dengan ayahnya. Tapi kemudian suatu hari ayahnya pingsan karena batuk. Ronnie segera membawa Steve ke rumah sakit dan menyadari bahwa ia telah didiagnosa menderita kanker jauh sebelum kunjungan musim panasnya. Ia memutuskan untuk mulai menghabiskan lebih banyak waktu dengan ayahnya karena ia tidak mungkin hidup lebih lama lagi. Sekitar waktu yang sama Ronnie dan Will terlibat perkelahian. Dan kemudian Will meninggalkannya untuk kuliah di perguruan tinggi sehingga tidak ada waktu untuk berbaikan.<br />
Steve telah bekerja di bidang musik cukup lama, sebagai seorang komposer. Musim gugur tiba dan Jonah harus kembali ke New York untuk bersekolah tetapi Ronnie tetap tinggal untuk mengurus ayahnya. Menjalani kehidupan lambat, ia mencoba mengisi tiga tahun mengabaikan ayahnya menjadi beberapa bulan bersamanya. Akhirnya, kematian Steve tiba dan Ronnie pun terpukul hatinya.<br />
Pada pemakamannya ia berdiri berpidato tetapi menyatakan bahwa tidak akan pernah ada pidato yang ia tulis yang dapat menunjukkan betapa hebatnya ayahnya. Ia malah menyelesaikan karya musik yang telah ayahnya tulis tetapi tidak terselesaikan selama hidupnya.<br />
Setelah pemakaman saat Ronnie berbicara dengan para tamu, ia berjalan menuju Will. Keduanya berbicara dan akhirnya berbaikan. Pada akhir film Ronnie menyampaikan pada Will bahwa ia akan menghadiri Juilliard untuk semester kedua. Will memberikan kejutan pada Ronnie dengan mengungkapkan bahwa ia akan pindah ke Columbia juga pada semester kedua.<br />
<br />
check this out !!!!!! <br />
<br />
<object width="640" height="385"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/joCwQ2pjfjw?fs=1&hl=en_US"></param><param name="allowFullScreen" value="true"></param><param name="allowscriptaccess" value="always"></param><embed src="http://www.youtube.com/v/joCwQ2pjfjw?fs=1&hl=en_US" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" width="640" height="385"></embed></object><br />
<br />
<object width="640" height="385"><param name="movie" value="http://www.youtube.com/v/EWt5HJYAV8w?fs=1&hl=en_US"></param><param name="allowFullScreen" value="true"></param><param name="allowscriptaccess" value="always"></param><embed src="http://www.youtube.com/v/EWt5HJYAV8w?fs=1&hl=en_US" type="application/x-shockwave-flash" allowscriptaccess="always" allowfullscreen="true" width="640" height="385"></embed></object>Kim Wooyounghttp://www.blogger.com/profile/04604169908242441777noreply@blogger.com0